Ini Pesan Wapres JK di Akhir Masa Jabatannya

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 18 Oktober 2019
Ini Pesan Wapres JK di Akhir Masa Jabatannya

Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan (GSK) Mahfud MD saat bersilaturahmi dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla. (Foto: MP/Kanugrahan)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Gerakan Suluh Kebangsaan (GSK) bersilaturahmi dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, di Rumah Dinas Wapres, Jalan Pangeran Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (18/10).

Hadir dalam pertemuan Ketua GSK Mahfud MD, Sekjen Gerakan Suluh Kebangsaan Alissa Wahid, Pengasuh Ponpes Tebuireng Jombang KH Salahuddin Wahid, Menaker era Gus Dur Al Hilal Hamdi, Rohaniawan Katolik yang juga Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo, eks Menlu Alwi Shihab dan tokoh bangsa lainnya.

Baca Juga:

Foto Terakhir Jokowi-JK dan Menteri Kabinet Kerja

Mahfud ingin mengucapkan selamat kepada Jusuf Kalla karena telah berbakti menjadi mitra kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) lima tahun terakhir.

“Yang pokok tadi kita sampaikan ucapkan selamat purna tugas dan terima kasih atas jasa-jasanya minimal 5 tahun terakhir bersinergi dengan Pak Jokowi, dan semuanya relatif lebih maju walaupun banyak kekurangan,” kata Mahfud kepada wartawan di depan Rumah Dinas Wapres selepas pertemuan.

Mahfud MD.(Boyke Ledy Watra)
Mahfud MD.(Boyke Ledy Watra)

Kemudian dalam pertemuan tertutup itu, Mahfud menyampaikan, para tokoh banyak mendapatkan catatan penting dari JK untuk menyikapi kondisi bangsa dan negara untuk ke depannya.

“Kami juga tadi minta nasihat-nasihat tentang apa masalah kita ke depan berdasar catatan Pak JK,” jelas Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) ini.

Catatan itu di antaranya adalah persoalan kemiskinan yang harus terus diperbaiki.

“Catatan beliau, tantangan kita adalah kemiskinan dan ketimpangan. Meskipun dari waktu ke waktu bisa dikurangi, tapi masih ada kekurangan,” terang Mahfud.

Baca Juga:

Jelang Purna Bakti, Wapres JK Ungkap Pencapaian Pemerintah Selama Lima tahun

JK memberikan nasihat agar perilaku para elite partai politik tidak apatis. Apalagi ketika menyikapi persoalan ekonomi nasional.

JK akan momong cucu setelah tak jadi Wapres (ANTARA/Hanni Sofia)
Wapres Jusuf Kalla.(ANTARA/Hanni Sofia)

“Akan jadi masalah bila ada kekisruhan politik di tingkat horizontal. Apalagi kekisruhan politik itu betemu dengan konflik ekonomi. Dalam sejarahnya, kalau begitu, tidak akan bisa terselesaikan dengan baik,” tambah Mahfud.

Selanjutnya, Mahfud juga mengatakan, JK juga menyoroti persoalan ekonomi nasional.

“Apalagi kekisruhan politik itu betemu dengan konflik ekonomi. Dalam sejarahnya, kalau begitu, tidak akan bisa terselesaikan dengan baik,” tambah Mahfud. (Knu)

Baca Juga:

Diundang MPR Hadiri Pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin, Ini Jawaban JK

#Wapres JK
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Berita Foto
Sejumlah Tokoh Bangsa, Mantan Presiden dan Wapres Hadiri Sidang Tahunan MPR 2025
Presiden ketujuh RI Joko Widodo (ketiga kiri), Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (kedua kiri), Wapres keenam RI Try Sutrisno (kiri), Wapres ke-11 RI Boediono (ketiga kanan), Wapres ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (kedua kanan), serta Wapres ke-13 RI Ma'ruf Amin (kanan) mengikuti Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI Tahun 2025 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 15 Agustus 2025
Sejumlah Tokoh Bangsa, Mantan Presiden dan Wapres Hadiri Sidang Tahunan MPR 2025
Indonesia
Wapres Ma'ruf Amin Tuntut ASN Tinggalkan Pola Kerja Lama yang Hierarkis dan Monoton
Pola kerja aparatur sipil negara (ASN) dalam pelayanan publik kini dituntut untuk ditingkatkan kualitasnya.
Mula Akmal - Senin, 05 Desember 2022
Wapres Ma'ruf Amin Tuntut ASN Tinggalkan Pola Kerja Lama yang Hierarkis dan Monoton
Bagikan