Ini Perbedaan Film Horor Sekarang dan Dulu Kata Diah Permatasari

ARTIS senior Diah Permatasari tidak asing lagi di dunia perfilman tanah air. Paling akrab ia memerankan sosok hantu dalam sinetron Si Manis Jembatan Ancol pada tahun 90an. Tak heran kalau ia sangat identik dengan film horor.

Wanita kelahiran 25 Januari 1971 itu kini kembali terlibat dalam film horor Intercept Fim Craft berjudul Titisan Setan, film yang disupport oleh Alibaba UC itu. Diah berperan sebagai ibu artis cantik Wendy Wilson.

Saat ditemui merahputih.com di kantor UC News, Jakarta Selatan, pada sebuah diskusi media, Diah pun mengatakan perbedaan film horor masa sekarang dan dulu. Menurutnya tidak ada perbedaan yang amat signifikan.

"Ehhmm, enggak sih syuting film horror yang begitu sama dari dulu," ujarnya.

Namun, perkembangan teknologi semakin memudahkan proses pengambilan gambar. Alat keperluan syuting masa sekarang tidak manual seperti dulu.

Dengan begitu sineas film dalam membuat efek-efek tertentu dalam setiap adegan. Jika manual seperti dulu selain sulit, menurutnya juga mengganggu suasana di lokasi pengambilan gambar.

"Cuma sekarang teknologi canggih, dulu rada lama karena teknologi belum kaya sekarang. Dulu mau bikin asap harus sampah dibakari dulu baunya ke mana-kemana," tambahnya.

Berbeda dengan alat membuat efek sekarang yang selain canggih juga memberikan kesan nyaman saat di lokasi.

"Sekarang ada mesinnya, wangi lagi," tambahnya lagi.

Selain itu, ditambahkan olehnya, cerita yang diangkat di masa sekarang juga semakin memberikan kesan horor. Pastinya akan membuat sepasang kekasih semakin mesra saat menonton di bioskop.

"Bedalah beda cerita. Sekarang lebih menakutkan, bikin orang teriak-teriak. Kalo sama pacar jadi peluk-pelukan Ama pacar. Hahahaha," jelasnya diikuti tawa.

Sementara film horor dulu, menurutnya lebih memberikan kesan drama. Efek spesial dan jalannya cerita tidak memberikan kesan takut. Dengan demikian film horor zaman dulu kurang mencekam.

"Dulu lebih seksi menggemaskan, sekarang sama suara soundsystem uuuhh," tutupnya. (Ikh)