Ini Kronologi Meninggalnya Bayi Debora Versi Dinkes DKI


Pertemuan Dinkes DKI Jakarta dengan RS Mitra Keluarga. Foto: (MerahPutih/Fadli)
MerahPutih.com - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Koesmedi Priharto sempat menceritakan kronologis penyebab meninggalnya Tiara Debora di RS Mitra Keluarga Kalideres, Jakarta Barat pada Minggu (3/11) lalu.
Dikatakannya, berdasarkan pengakuan pihak RS, ada kesalahan informasi sehingga bayi Debora tidak bisa dirawat di PICU RS Mitra Keluarga.
Koesmedi menyampaikan bahwa pihak keluarga tak menyebutkan apabila mereka akan mendaftarkan perawatan Debora menggunakan BPJS Kesehatan.
"Syarat untuk masuk ke ruang PICU itu untuk awal, rumah sakit tersebut tidak tahu ini (Debora) peserta BPJS, baru diketahui sekitar jam 6 kemudian," ujar Koesmedi di Gedung Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Senin (11/9).
Kemudian, orang tua Debora mengaku hanya memiliki uang sebesar Rp 5 juta, sedangkan syarat perawatan di dalam ruang PICU mengharuskan pasien membayar uang muka (DP) sebesar 50 persen dari sekitar Rp 20 juta uang perawatan PICU.
"Ini kesalahan dari awal, seharusnya pasien ditanyakan pembiayaan dibayar oleh siapa? Ternyata pasien punya BPJS. Kalau itu BPJS maka, pendanaan pembiayaan untuk kegawatdaruratan sampai pasien itu stabil, mengunakan perawatan di PICU, bisa ditagihkan ke BPJS," katanya.
Untuk membuktikan kebenaran pernyataan pihak RS, rencananya Dinkes akan mengkonfrontir dengan keterangan dari pihak keluarga Debora.
"Keterangan yang kami terima saat ini RS sudah benar menjalankan seperti itu. Hanya salah informasi. Setelah ini kami akan tanya ke keluarga, apakah benar kondisinya seperti itu?" pungkas Koesmedi. (Fdi)
Baca juga berita terkait bayi Debora di: Keluarkan Dana Besar, Keluarga Bayi Debora Pertimbangkan Ke Ranah Hukum
Bagikan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Kementerian Kesehatan Kasih Kondom Gratis untuk Setiap Mahasiswa Semester 4 ke Atas
![[HOAKS atau FAKTA]: Kementerian Kesehatan Kasih Kondom Gratis untuk Setiap Mahasiswa Semester 4 ke Atas](https://img.merahputih.com/media/9c/f8/49/9cf8492461e64e158cfd1d775935fdae_182x135.png)
5,9 Juta Siswa Sudah Ikut Cek Kesehatan Gratis, Kemenkes Ajak Warga Kolaborasi

Capaian Cek Kesehatan Gratis di Papua Masih Rendah, Tertinggi di Jabar Capai 51 Persen

Raker Menkes dengan Komisi IX DPR Setujui Pagu Anggaran Tahun 2026 Sebesar 114 Triliun

Presiden Prabowo Perintahkan Menkes Kerja Keras Percepat Pemenuhan 70 Ribu Dokter Spesialis

Kemenkes Beri Obat Cacing ke Warga yang Satu Desa dengan Raya di Sukabumi

KPK Geledah Kantor Kemenkes terkait Kasus Bupati Koltim

Menkes Janji Percepat Target 70 Ribu Dokter Spesialis Sesuai Perintah Prabowo, Siapkan Berbagai Intervensi

Mulai 4 Agustus 2025, 53,8 Juta Anak Sekolah Bakal Ikut Cek Kesehatan Gratis

Jumlah Perokok Naik 5 Juta Orang, Termasuk Perokok Usia 15 Tahun
