Ini Blakblakan Kivlan Zen Terkait Acara YLBHI Berbau PKI
Kivlan Zen. (MP/Asropih Opih)
MerahPutih.com - Mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) Mayor Jenderal TNI (Purn) Kivlan Zen menjelaskan acara yang digelar oleh Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesai (YLBHI) pada Sabtu dan Minggu lalu terindikasi sebagai kebangkitan dari Partai Komunis Indonesia (PKI).
Menurut Kivlan, acara seminar "Pengungkapan Kebenaran Sejarah 1965/66" yang digelar di YLBHI pada Sabtu (17/9) telah melanggar peraturan karena tidak ada perizinan dari pihak kepolisian. Namun, acara tersebut terus dilanjutkan kembali sampai pukul 15.00 WIB.
"Melihat jadwal-jadwal dan data-data yang saya terima melalui online dan sudah kelihatan ada rapat di sana, ada orang saya di dalam yang memberitahukan ada seminar tetap jalan meski ditutup. Mereka tetap jalankan meskipun sudah jam 15.00," kata Kivlan di Bareskrim, Jakarta Pusat, Selasa (19/9).
Kendati demikian, kata Kivlan, acara tersebut dilakukan sampai hari Minggu dengan acara kesenian dengan tema "Asik Asik Aksi".
"Hari Sabtu dan Minggu dilanjutkan dengan kesenian. Dan kemudian mereka katakan 'dilanjutkan'. Saya bilang sudahlah cukuplah karena sudah dihentikan polisi pada hari Sabtu. Tapi mereka tetap lanjutkan sehingga rakyat marah," tuturnya.
Setelah itu, informasi yang didapat dari salah rekannya di dalam saat acara berlangsung menemukan keganjilan dengan melihat ada peserta seminar mengenakan baju berlambang palu arit dan menyanyikan lagu "Genjer-Genjer".
"Waktu saya dengar ada yang keluar pakai lambang palu arit dari Kantor LBH. Ada lagu-lagu yang dinyakikan 'Genjer-Genjer'. Itu lagu perangnya PKI ketika menyerang. Itu yang saya dengar. Mereka tak seminar, tapi pas pentas seni dan menyataan PKI tidak salah," pungkasnya.
Lebih lanjut, ia juga mengatakan, para peserta di YLBHI juga menyerukan untuk mencabut TAP MPRS tentang larangan PKI dan menyalahkan pemerintah Orde Baru, Soeharto.
"Yang salah Orde Baru, yang salah pemerintah Soeharto, yang salah adalah tentara, mereka benar dan menyatakan PKI tak salah dan harus dihidupkan lagi. Mereka minta cabut TAP MPR tentang larangan adanya PKI," tutupnya. (Asp)
Baca juga berita lainnya dalam artikel: Dukung Panglima TNI Putar Film G30S/PKI, Kivlan Zen: Bagus Dong