Ini Alasan 'Military Prosecutor Doberman' Mendapat Rating Tertinggi

MARET 2022 dihiasi dengan sejumlah drama Korea baru dengan genre yang begitu beragam. Mulai dari thriller, komedi, horor, hingga action. Dari berbagai judul baru yang sudah dan akan tayang, drama terbaru tvN berjudul Military Prosecutor Doberman menjadi yang paling mencuri perhatian.

Sejak penayangan perdananya pada 28 Februari, drama tentang jaksa militer tersebut telah meraih rating yang sangat tinggi untuk slot waktu malam itu. Episode kedua yang tayang tanggal 1 Maret pun mencatat rekor personal terbaik baru yakni hingga 7,009 persen.

Drama yang dibintangi oleh Ahn Bo Hyun dan Jo Bo-ah tersebut mengisahkan tentang pria bernama Do Bae-man (Ahn Bo-hyun) yng menjadi jaksa militer karena uang. Sementara rekannya, Cha Woo-in (Jo Bo-ah) menjadi jaksa militer untuk membalas dendam. Terlepas dari motif mereka yang berbeda, keduanya bergabung untuk mencabut akar kejahatan di militer.

Baca juga:

Drama Korea Bergenre Misteri dan Thriller Hadir Sepanjang Maret 2022

Raihan tinggi untuk drama tersebut tidak terlepas dari sejumlah fakta menarik yang begitu memikat penonton. Berikut adalah tiga alasan mengapa pemirsa sudah terpikat pada drama aksi hukum yang bergerak cepat tersebut.

Kelahiran genre baru

Hanya dalam dua episode, Military Prosecutor Doberman menetapkan warna uniknya sendiri dan lahirnya genre yang berbeda dari yang pernah dilihat pemirsa sebelumnya. Meski sudah tak terhitung banyaknya drama hukum, ini adalah drama pertama yang berfokus pada kasus-kasus yang terjadi di pengadilan militer dan tugas khusus jaksa militer yang menangani kasus-kasus tersebut.

Terlepas dari latar yang tidak biasa, drama ini didasarkan pada realisme dan menceritakan kisah menarik yang dapat dinikmati siapa pun tanpa memandang latar belakang mereka.

“Saya sangat bersemangat untuk mengerjakan sebuah proyek pertama di Korea yang diangkat dari pengadilan militer. Namun ketika saya mulai menulis, saya merasakan banyak tekanan. Saya menulis naskah seperti sedang menulis drama sejarah. Memeriksa setiap adegan untuk memastikan akurasi dan menghindari kesalahan," tutur penulis skenario, Yoon Hyun Ho.

Drama ini juga membahas isu militer yang baru-baru ini menjadi topik hangat dalam berita, seperti perlakuan istimewa untuk tentara tertentu. Walaupun drama ini menggambarkan dunia militer, penulis mengemas dengan cara yang lucu. Hal tersebut memberi kesan ringan dan memungkinkan pemirsa untuk mencerna jalan sehingga mudah dipahami.

Baca juga:

Dilema Percintaan antar Sahabat Tersaji di Drama Korea 'Soundtrack #1'

Karakter kompleks

Tak perlu dikatakan lagi bahwa yang memegang peranan penting dalam kesuksesan awal Military Prosecutor Doberman adalah dua aktor utamanya, Ahn Bo-hyun dan Jo Bo-ah. Ahn Bo Hyun dengan sempurna memerankan Do Bae-man, yang hanya peduli dengan uang.

Sementara Jo Bo-ah memainkan peran baru sebagai Cha Woo-in, yang memilih jalan jaksa militer untuk membalas dendam. Pemeran menonjol lainnya termasuk Oh Yeon Soo yang berperan sebagai penjahat tangguh Noh Hwa-young, Kim Young Min yang berperan sebagai pengacara ambisius Yong Moon Gu, dan Kim Woo Seok yang berperan sebagai presiden perusahaan yang gila, muda, dan kaya, Noh Tae Nam.

Ahn Bo Hyun menunjukkan kemampuan aktingnya dalam menggambarkan ambiguitas moral Do Bae Man yang tidak dapat dengan jelas dicap sebagai jahat atau baik. Jo Bo Ah menunjukkan kemampuan karakternya untuk berbohong dan menyamar saat dia mengenakan wig merah dan mengadopsi alter ego.

Poin kunci lain dalam drama ini yang tidak kalah penting adalah chemistry antara pemain. Bukan hanya chemistry emosional tetapi juga chemistry fisik mereka. Di akhir episode 2, dua jaksa militer tersebut memamerkan keterampilan bertarung mereka saat melawan geng penjahat.

Perpaduan seru antara aksi dan komedi

Ketika Military Prosecutor Doberman ditayangkan untuk kali pertama, orang-orang menjulukinya sebagai drama time-flash. Artinya, betapa cepatnya waktu berlalu saat kita menontonnya. Cerita yang dinamis membuat pemirsa terpikat dari awal hingga akhir dengan tidak pernah memperlambat langkahnya.

Hanya dalam dua episode, sejarah Do Bae Man dan Cha Woo In terungkap dengan jelas. Kasus-kasus seperti perlakuan istimewa tentara dan pembuatan film porno ilegal ditangani dengan cepat tanpa membuat penonton frustrasi dengan alur yang lamban.

Drama ini juga menarik pemirsa ke dalam genre asing 'hukum militer' yang menarik. Ini menggunakan adegan aksi yang energik dan serba cepat untuk menyingkirkan orang jahat, terutama untuk menciptakan akhir yang kuat.

Di episode 1, Cha Woo-in yang menyamar dengan mengenakan wig merah menggunakan tangan kosongnya untuk menjatuhkan seorang idola bernama Allen (Park Sang-nam) dan teman-temannya yang bersalah atas pembuatan film porno dan pendistribusian rekaman secara ilegal.

Dalam episode 2, Do Bae Man dan Cha Woo In menunjukkan chemistry dengan melawan geng bersama-sama. Cha Woo In menggunakan wiper mobil dengan cara yang kreatif selama pertarungan sementara Do Bae-man dengan tangan kosong.

Meskipun subjeknya terlalu gelap, naskahnya mencerahkan keseluruhan dengan kecerdasan dan komedi, membuat pemirsa tetap tertarik pada apa yang terjadi selanjutnya. (avia)

Baca juga:

5 Hal Menarik dari Drama Korea 'Forecasting Love and Weather'