Ini Alasan Daniel Craig Tidak Setuju Jika James Bond Diperankan Perempuan


Daniel Craig tidak setuju jika Bond diperankan perempuan. (Foto Screen Rant)
JAMES Bond, karakter agen rahasia asal Inggris ini telah hadir di dunia perfilman sejak 1962. Perilisan Dr. No yang diperankan oleh aktor Sean Connery ini pun mendapatkan respon positif dari para penggemar, sehingga franchise ini terus berlanjut hingga menghasilkan lebih dari 20 film.
Karakter ini pun selalu identik dengan aktor kulit putih yang berwibawa, termasuk Daniel Craig yang menjadi pemeran James Bond terlama sepanjang sejarah. Ia berperan sejak Oktober 2005 pada lima film James Bond, antara lain Casino Royale (2006), Quantum of Solace (2008), Skyfall (2012), Spectre (2015), dan film Bond terakhirnya, No Time To Die yang akan dirilis pada 30 September 2021.

Banyak orang yang menganggap bahwa karakter mata-mata ini harus melibatkan pemilihan peran yang lebih beragam, baik itu diperankan oleh perempuan ataupun pria/wanita kulit hitam. Menanggapi sudut pandang tersebut, Craig berpendapat bahwa karakter James Bond tidak seharusnya diperankan oleh perempuan.
Pada wawancaranya dengan Radio Times, Craig diminta memberikan pendapat mengenai James Bond dalam versi yang lebih beragam, dan ia menjelaskan pandangannya yang bijaksana.
"Jawabannya sangatlah sederhana. Seharusnya ada peran yang lebih baik untuk perempuan dan aktor berwarna. Mengapa perempuan harus berperan sebagai James Bond padahal seharusnya ada peran yang sebaik James Bond, tetapi dibuat (khusus) untuk perempuan?," ungkapnya.
Craig menjelaskan bahwa perempuan tidak butuh untuk memerankan karakter ikonik James Bond, malahan para pembuat film yang harus menciptakan peran perempuan dan aktor berwarna baru yang berbeda dan tidak kalah menarik.
Uniknya, laman Screen Rant melaporkan bahwa Craig sendiri pernah mendapat komentar buruk ketika ia pertama kali mendapatkan peran James Bond pada Casino Royale. Reaksi buruk ini bukan disebabkan karena etnis atau jenis kelamin, melainkan karena warna rambut, perawakan, serta tinggi badannya. Para penggemar membuat kampanye dan mengusulkan aktor-aktor yang lebih cocok dengan Bond secara tradisional.

Atas respon negatif ini, casting director Debbie McWilliams pun masih merasa bersalah terhadap Craig mengenai kritikan media dan penggemar yang terjadi pada 15 tahun lalu itu.
"Itu sangat amat negatif, harus saya katakan. Tanggapan pers sangat buruk dan aku merasa tidak enak dengannya (Craig), tetapi pada cara yang lucu sampai-sampai aku berpikir itu malah mendorongnya untuk melakukan yang terbaik dan membuktikan bahwa semua orang salah," ungkap McWilliams.
Ketika syuting film, McWilliams menjelaskan bahwa banyak orang yang mengkritik bahwa Craig tidak bisa berjalan atau berbicara dengan benar, berlari, bahkan dikatakan bahwa ia juga tidak bisa menyetir dengan benar. Tetapi ketika filmnya dirilis, semua orang langsung menyukai filmnya.
Daniel Craig akan menjadi James Bond untuk yang terakhir kalinya pada film No Time To Die yang akan dirilis pada 30 September 2021. (SHN)
Bagikan
annehs
Berita Terkait
Song Kang Ho Comeback di 'Gardeners', Kisah Pegawai Negeri yang Terseret Utang

Netflix Siap Hadirkan 'The Rip', Film Thriller Kriminal Dibintangi Matt Damon dan Ben Affleck

Adaptasi Game Thriller 'Exit 8' Hadir di Layar Lebar: Misteri, Anomali, dan Ketegangan di Stasiun Bawah Tanah Tokyo

Sony & Netflix Dikabarkan Memulai Pembicaraan Awal, Bahas Sekuel ‘KPop Demon Hunters’

Kutukan Baru Hadir di 'Siccin 8', Film Horor Turkiye Paling Ditunggu Hadir di Bioskop Indonesia

Lee Byung-hun Terima Tribute Award di TIFF, Pengakuan atas Kontribusinya untuk Perfilman Global

Diadaptasi dari Novel Thriller Stephen King, Film 'The Long Walk' Bakal Uji Adrenalin Penonton

Ketegangan Zombie ala Kimo Stamboel, ‘Abadi Nan Jaya’, Meneror Netflix 23 Oktober

Lightsaber ikonis Darth Vader Terjual Rp 59 Miliar dalam Lelang

Film Ikonis Studio Ghibli 'Howl's Moving Castle' akan Diputar di Bioskop Seluruh Dunia pada September Tahun Ini
