Ini Alasan Ahok Bersedia Berpasangan dengan Djarot di Pilgub DKI
Pasangan calon nomor 2 Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. (Foto MerahPutih/Dery Ridwansyah)
Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok mengungkapkan ketertarikannya dengan Djarot Saiful Hidayat bermula ketika pada tahun 2006 lalu mereka berkunjung ke Tiongkok. Dia menilai Djarot orang yang jujur.
"Dulu sama-sama ke Tiongkok. Saya Bupati, dia Walikota. 2006 ya. Abis makan malam kita pulang ke hotel, gak kelayapan. Begitu pulang belanjanya juga. Kalau yang lain (rombongan) bisa berapa puluh US dollar. Ini gak ada duitnya juga, sama kayak saya belinya yang murah-murah," kata Ahok di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Minggu (4/2).
Lantaran peristiwa itu, Ahok tertarik dengan Djarot. Ahok meyakini bahwa mantan Walikota Blitar itu merupakan orang yang jujur.
"Ini orang jujur, bukan orang yang hidupnya mau cari duit, tapi mau urusin orang. Tapi saya gak kepikiran, pasangan ama ini orang," ujar Ahok.
Menyusul pujian dari Ahok, Djarot pun membeberkan ketertarikannya kepada Ahok. Djarot mengaku kagum, ketika Ahok berhasil memenangkan Pilkada di Belitung Timur, kendati mayoritas penduduk di sana memeluk agama Islam.
"Lalu setelah dia jadi, seluruh anggota DPRD ditantang sama dia ketika menolak kebijakan. Aku bilang gila juga orang ini. Gila positif. Berani benar orang ini," puji Djarot.
Kader PDI Perjuangan ini juga menceritakan ketika dirinya mendampingi Ahok sebagai wakil Gubernur DKI. Menurut Djarot, banyak hal positif yang terlihat dari pribadi Ahok.
"Hatinya itu bersih. Hatinya itu baik dan peduli kepada rakyat kecil. Jangan dilihat dari suaranya, suara bisa kencang, tapi hatinya ada empati. Dia enggak tega kalau ada orang menderita," ungkap Djarot. (Pon)
Bagikan
Berita Terkait
PWNU Jakarta Sebut RK, Anies, Pras PDIP, hingga Kaesang Layak Jadi DKI 1
Ridwan Kamil Pertimbangkan Opsi Maju di Pilgub DKI atau Jabar di 2024
Golkar Ucap Terima Kasih pada PSI Terkait 2 Kadernya Didukung Jadi Cagub DKI