Indra Sjafri dkk Berguru ke Klub La Liga
Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri. (BolaSkor.com/Frengky Aruan)
MerahPutih.com - 20 pelatih Indonesia akan berguru ke klub La Liga Deportivo Alaves.
Ke-20 pelatih itu yakni Djadjang Nurdjaman, Bambang Nurdiansyah, Aji Santoso, Wolfgang Pikal, Rudy Eka Priyambada, Joko Susilo, Liestiadi, Hanafing, Tony Ho, Emral Abus, Rahmad Darmawan, Iwan Setiawan, Nil Maizar, Indra Sjafri, Widodo C. Putro, Yeyen Tumena, Mundari Karya, Yunan Helmi, Syafrianto Rusli, dan Seto Nurdiyantara.
Kepergian mereka ke Spanyol untuk melanjutkan lisensi AFC Pro yang sudah dimulai sejak April lalu. Selain dari Indonesia, ada juga pelatih sal Jepang Fujiwara dan dua arsitek asal Malaysia Adam bin Abdullah serta Elavaran.
Para pelatih dari tiga negara tersebut akan berangkat pada 19 Januari. Mereka akan bertolak pulang pada 29 Januari.
"23 pelatih akan ke Spanyol dari 19 sampai 29 Januari untuk mempelajari Deportivo Alaves. Mulai dari persiapan pertandingan, keseharian, dan melihat bagaimana tim di latih. Ini merupakan kursus modul kelima, kursus modul keenam akan digelar di Indonesia. Spanyol dipilih karena menjadi barometer sepak bola," jelas Direktur Media dan Promosi PSSI, Gatot Widakdo.
Deportivo Alaves dianggap tepat bagi para pelatih. Mengingat memiliki pengelolaan yang baik meski klub kecil. Babazorros, julukkan Deportivo Alaves kini berada di lima besar La Liga 2018-2019.
"Perkiraan para pelatih 20 Januari sudah masuk kelas. Mereka juga akan mendapat bimbingan dari instruktur pelatih di sana."
"Selain melihat langsung, mereka akan mengunjungi akademi dan melihat bagaimana mempersiapkan bibit muda sampai pemain itu masuk klub profesionalnya. Para platih juga akan melihat pertandingan Deportivo Alaves melawan Rayo Vallecano," sambung Gatot.
Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri berharap kunjungan ke Spanyol menambah ilmu. "Kami sudah selesaikan empat modul dan tinggal tiga. Mudah-mudahan modul kelima diselesaikan dengan baik."
"Dalam modul keenam, instruktur akan melihat pelatih melatih, sementara modul ketujuh kami akan persentasikan tesis dengan tugas mengamati klub di Eropa selama enam bulan," terang Indra Sjafri.
"Bagi kami, ini bentuk mengejar ketertinggalan. Pelatih dibutuhkan bukan hanya kualitas, tapi juga kuantitas," kata Indra Sjafri. (*/Bolaskor)
Bagikan
Berita Terkait
Indra Sjafri Fokus Penuh Bawa Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Myanmar, Pasrah dengan Hasil Grup Lain yang Bisa Memengaruhi Kelolosan
Laga Perdana SEA Games, Indra Sjafri Bocorkan Strategi Lawan Filipina Tanpa Marcelino
Indra Sjafri Pelajari Pertemuan dengan Filipina di Kejuaraan ASEAN U-23, Pede Timnas Indonesia U-23 Raih Kemenangan di Laga Pertama SEA Games 2025
Respons Pelatih Timnas Indonesia U-23 Indra Sjafri soal Perubahan Lawan dan Jadwal Bertanding di SEA Games 2025
Kecuali Marselino Ferdinan, Indra Sjafri Pastikan Ivar Jenner, Mauro Zijlstra, dan Dion Markx Sudah Gabung Timnas Indonesia U-23
Marselino Ferdinan Tidak Jadi Perkuat Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025 karena Cedera Hamstring, Diganti Rifqi Ray Farandi
Pelatih Timnas Indonesia U-23 Indra Sjafri Mengaku Butuh Ivar Jenner di SEA Games 2025, Doakan Lobi PSSI Berhasil
18 Pemain SEA Games Andalan Indra Sjafri Sudah di Kantong, Slot Sisa 5 Lagi
Indra Sjafri Tidak Berani Jamin Pemain Abroad Main di SEA Games, Termasuk Marselino & Ivar Jenner
Luke Keet, Reycredo Beremanda, Muhammad Mishbah Tidak Mampu Rebut Hati Indra Sjafri, Tidak Jadi Bagian Skuad SEA Games 2025