Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Juara Umum di ASG 2016
Luhung Sapto - Sabtu, 30 Juli 2016
Kontingen Indonesia menjadi runner up ASEAN School Games (ASG) 2016 di Thailand dengan 30 medali emas, 34 perak, dan 35 perunggu. (Foto Ist)
MerahPutih Olahraga - Kontingen Indonesia gagal mempertahankan gelar juara umum di ASEAN School Games (ASG) 2016 di Thailand. Tim Merah-Putih harus puas berada di posisi runner-up dengan memborong 30 medali emas, 34 perak, dan 35 perunggu.
Hasil ini jelas membuat tim Indonesia gagal mempertahankan posisi juara umum yang diraihnya pada ASG 2015 Brunei Darussalam. Sedangkan untuk tahun ini peraih juara umum direbut tuan rumah Thailand dengan memboyong 56 emas, 36 perak, dan 33 perunggu.
Kurangnya persiapan dan tidak adanya pelatnas jangka panjang menjadi salah satu penyebab kurang maksimalnya hasil yang didapat kontingen Indonesia di ASG 2016 ini. Hal itu diungkapkan beberapa pelatih cabor yang mengikuti ASG ini.
"Melatih anak-anak pelajar jauh lebih sulit dibanding melatih pemain yang sudah matang. Oleh sebab itu kita itu waktu yang cukup panjang untuk membentuk tim yang baik," ungkap pelatih tim bola voli putri Eko Waluyo.
"Baiknya setiap PB memiliki pelatnas jangka panjang yang berjenjang untuk atlet pelajar. Jadi ketika ada event internasional yang bertanding di cabang apapun, kita semuanya sudah siap untuk menurunkan atlet pelajar kita. Jika memang setiap PB memiliki pelatnas pelajar atau junior yang sifatnya jangka panjang, maka rantai regenerasi untuk pembibitan atlet akan berjalan dengan baik," sambung pelatih tim bulu tangkis Luluk Hadiyanto.
Meski demikian, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) merasa bangga dengan pencapain yang diraih para pejuang muda dari kontingen Merah-Putih ini. Pasalnya dengan persiapan yang minim, ada dari beberapa cabor yang melebihi target yang dicanangkan.
"Kami tetap memberikan apresiasi kepada mereka uang berjuang dengan persiapan yang minim, tetapi mereka bisa meraih peringkat dua di ASG kali ini. Selanjutnya kita akan evaluasi apa yang menjadi kekurangan kita," ujar Asdep Pembibtan dan IPTEK Olahraga Kemenpora, Washington Galingging saat menyambut para kontingen di Bandara Soeta, Jakarta, Jumat (29/7) malam WIB.
BACA JUGA:
Bagikan
