Indische Party dan The Flower Girls Serbu Festival Europalia Indonesia


Indische Party. (Foto: ANTARA/Zeynita Gibbons)
BAND rock n roll era 60-an, Indische Party dan The Flower Girls, serta DJ David Tarigan menyerbu Festival Europalia Indonesia di London, Inggris, Jumat (20/10) malam.
"Kami beruntung dapat mewakili Indonesia di Festival Europalia Indonesia di London," ujar vokalis Indische Party, Jafar Shadiq, seperti dikutip dari ANTARA.
Dibentuk pada 2011, Indische Party mengusung musik bergenre rhytm n blues, rock, dan pop. Vokalis band ini, Jafar Shadiq, dikenal sebagai Mick Jaggernya Indonesia. Ia juga telah merilis tiga lagu andalan, yaitu Waiting for You, Hey Girl, dan Sepeda.
Selama tampil di Festival Europalia Indonesia, Jafar Shadiq bersama personel Indische Party lainnya Kubil Idris (gitar), Jacobus Dimas (bas), dan Tika Pramesti (drum) membawakan lagu-lagu karya sendiri yang terdiri dari Hey Girl, I Wanna Dance, Feel Alright Have You, Down on My Own, Lonely, Waiting dan Serigala.
Dua lagu yang mereka rekam di Abbey Road London, On Vacation dan Kubutuh Poundsterling, yang direkam dua tahun lalu berhasil menghibur penonton yang sebagian besar warga Inggris dan diaspora Indonesia seperti Euis Walter dan Eka Rosher.
"Kami bangga ada grup band dari Indonesia bisa tampil di London," ujar Euis Walter.
The Flower Girls
Sama seperti Indische Party, The Flower Girls pun membangkitkan kenangan sejumlah penonton asal Tanah Air. Band tersebut membawakan lagu-lagu Dara Puspita. Sama seperti Indische Party, Dara Puspita lahir dan besar pada periode 1960-an ketika subkultur pop masih tergantung pada informasi dari Barat sehingga karyanya memiliki kemiripan dengan pemusik legendaris The Beatles dan The Rolling Stones yang populer saat itu.
Personel The Flower Girls terdiri dari Yuyi (bas), Rika (gitar dan vokal), Tanya (lead guitar), dan Tika (drum).
Tak kalah dengan Indische Party dan The Flower Girls, DJ David Tarigan juga sukses membawa penonton bernostalgia. Pendiri Aksara Records itu belum lama ini meluncurkan arsip digital Irama Nusantara yang bertujuan melestarikan warisan musik populer dari Indonesia. (*)
Simak artikel DJ Riri: Industri Musik EDM Tidak Pernah Kecil.