Implan Chip Otak Neuralink Berhasil, Pasien Langsung Main Counter-Strike 2
Pasien implan chip otak Elon Musk bisa bermain Counter-Strike 2. Foto: Steam
MerahPutih.com - Pasien implan chip otak terbaru Elon Musk terlihat memainkan game Counter-Strike 2 setelah melakukan operasi.
Neuralink yang dirancang untuk membantu pasien lumpuh, diklaim mampu mengendalikan perangkat digital melalui pikiran seseorang.
Perusahaan juga baru saja membagikan kabar mengenai pasien kedua mereka, Alex, yang sebelumnya menderita cedera tulang belakang.
Sejak kecelakaan itu, ia harus menggunakan tongkat yang dioperasikan dengan mulut melalui tekanan sip-and-puff dan sensor posisi bibir untuk bermain. Namun, kini mantan teknisi otomotif itu mampu menggunakan pikirannya.
Baca juga:
“Berlari saja sudah menyenangkan karena saya bisa melihat ke samping, tidak perlu menggerakkan Quadstick ke kiri dan ke kanan,” jelas Alex dikutip dari The Sun, Jumat (23/8).
"Saya bisa [memikirkan di mana] mencarinya dan hasilnya akan sesuai dengan keinginan saya. Ini gila."
Neuralink menyebutkan, operasi Alex berjalan dengan baik dan dia keluar dari rumah sakit keesokan harinya. Mereka mengklaim, bahwa membutuhkan waktu kurang dari lima menit untuk mulai mengendalikan kursor komputer dengan pikirannya.
Melalui penggunaan perangkat Link Neuralink, Alex juga sudah bisa mengerjakan proyek. Pada hari kedua, dia sudah menggunakan perangkat lunak desain 3D tanpa perlu terlalu bergantung pada sistem pendukungnya. Bahkan, ia juga merancang dudukan khusus untuk pengisi daya Neuralink miliknya yang dicetak secara 3D.
Baca juga:
“Mengambil ide, menjadikannya sebagai desain, dan benar-benar memiliki benda fisik sebagai produk jadi membuat saya merasa seperti sedang membangun sesuatu lagi,” lanjut Alex.
Neuralink juga membagikan kabar terkini tentang masalah yang dialami pasien uji coba pertama mereka. Beberapa benang ditarik dari otak Noland Arbaugh tak lama setelah ditanamkan.
Hal ini juga mengakibatkan berkurangnya elektroda efektif yang penting untuk merekam aktivitas otak, sehingga mempengaruhi kemampuan mereka untuk melacak kecepatan dan akurasi perangkat.
Demi menghindari masalah serupa dengan benang Alex, para ahli mengurangi gerakan otak selama operasi dan mempersempit jarak antara implan dan permukaan otak.
Baca juga:
Tesla Cari Orang untuk Jadi Manusia Robot, Dibayar Rp 1,5 Miliar per Tahun
Perusahaan juga membagikan rincian mengenai rencana masa depan. Mereka mengatakan: "Kami berencana untuk memungkinkan Link berinteraksi dengan dunia fisik, memungkinkan pengguna untuk makan sendiri dan bergerak lebih mandiri dengan mengendalikan lengan robot atau kursi roda mereka." (sof)
Bagikan
Soffi Amira
Berita Terkait
Indonesia Genggam Dunia Esports: MLBB Putri Pertahankan Tahta IESF WEC 2025, Win Rate 100 Persen Cuy
Gambar Xiaomi 17 Ultra Bocor sebelum Rilis, Dibekali Baterai 6.000mAh
Samsung Bakal Gelar 'The First Look' Jelang CES 2026, Galaxy Z TriFold Segera Unjuk Gigi?
Desain Motorola Edge 70 Ultra Terungkap, Siap Bikin Gebrakan Lewat Tombol Khusus AI!
Vivo S50 Pro Mini Muncul di Geekbench, Bawa Chipset Snapdragon 8 Gen 5?
Huawei Pura X2 Meluncur 2026, Kemungkinan Pakai Chipset Kirin 9030
Bocoran Vivo X300 Ultra: Bawa Snapdragon 8 Elite Gen 5 dan Baterai 7.000 mAh
Galaxy Z TriFold Resmi Meluncur 12 Desember di Korea Selatan, ini Spesifikasi dan Harganya
Samsung Luncurkan Galaxy Z TriFold 12 Desember, hanya untuk Pasar Korea di Penjualan Perdana
OPPO Find N6 Sudah Masuk Uji Coba di India, Siap Meluncur dalam Waktu Dekat!