Ilmuwan Temukan Lautan Tersembunyi di Mars

Soffi AmiraSoffi Amira - Selasa, 13 Agustus 2024
Ilmuwan Temukan Lautan Tersembunyi di Mars

Ilmuwan temukan lautan tersembunyi di Mars. Foto: NASA

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Ilmuwan telah menemukan air yang bisa menutupi Mars dengan lautan sedalam satu mil. Lautan tersebut ditemukan di bawah permukaan Planet Merah, kata para ilmuwan.

Bukti adanya reservoir air cair yang sangat besar menjadi harapan segar untuk menemukan bukti, bahwa adanya kehidupan alien di Mars.

Menurut laporan The Sun, penemuan ini diperoleh melalui pemantauan aktivitas seismik di Mars. Lalu, semuanya dikumpulkan oleh pendarat InSight milik NASA.

Sejak lama, para ilmuwan juga mempercayai, bahwa Mars memiliki lautan yang sangat luas dari miliaran tahun yang lalu. Namun, lautan tersebut telah menghilang dari permukaan.

Sebagian air Mars terkunci di dalam es, termasuk lapisan es di kutub. Kini, para ilmuwan mengatakan, data seismik menunjukkan adanya pasokan air dalam jumlah besar di celah dan pori-pori batuan bawah permukaan.

Baca juga:

Ilmuwan Ungkap bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Bangun Piramida

Manusia Tak Bisa Manfaatkan Laut di Mars

Lautan di Mars tak bisa dimanfaatkan manusia
Lautan di Mars tak bisa dimanfaatkan manusia. Foto: NASA

Kabar buruknya, kedalaman laut itu sangat besar. Jadi, sangat kecil kemungkinannya bagi manusia untuk bisa memanfaatkannya. Diperkirakan, kedalamannya sekitar 11,5 hingga 20 kilometer di bawah permukaan, atau sekitar tujuh hingga 12 mil.

Artinya, air tersebut tidak akan bisa dimanfaatkan sebagai penyedia air bagi siapa pun yang mendirikan pangkalan jangka panjang di Planet Merah.

Namun, penemuan ini dapat memberikan gambaran mengenai sejarah kuno Mars. Kemudian, mengungkapkan bagaimana perubahannya di masa depan.

“Memahami siklus air Mars sangat penting untuk memahami evolusi iklim, permukaan, dan interior,” kata asisten profesor di Scripps Institution of Oceanography UC San Diego, Vashan Wright.

Baca juga:

G-Shock Kenalkan Lima Arloji Limited Edition Bertema NASA

“Titik awal yang berguna adalah mengidentifikasi di mana letak air dan berapa jumlahnya," tambahnya.

Hal terpenting dari penemuan ini adalah dapat membantu para ilmuwan untuk mencari bukti adanya kehidupan alien.

Air dalam bentuk cair diperlukan untuk kehidupan, setidaknya seperti yang kita ketahui. Kemungkinan, organisme luar angkasa hidup di bagian dalam Mars.

“Dengan adanya reservoir besar berisi air dalam bentuk cair, kita bisa mengetahui gambaran iklim seperti apa yang akan terjadi,” kata profesor ilmu bumi dan planet di UC Berkeley, Michael Manga.

“Dan air penting bagi kehidupan seperti yang kita tahu. Saya tidak mengerti mengapa [waduk bawah tanah] bukan lingkungan yang layak huni. Hal ini memang benar terjadi di Bumi - tambang yang sangat dalam menjadi tempat kehidupan, dan dasar laut menjadi tempat kehidupan," jelasnya.

Ilmuwan Belum Temukan Adanya Kehidupan di Mars

NASA belum menemukan adanya kehidupan di Mars
Ilmuwan NASA belum menemukan adanya kehidupan di Mars. Foto: NASA

Sayangnya, para ilmuwan belum menemukan bukti adanya kehidupan di Mars. Namun, setidaknya ilmuwan telah mengidentifikasi tempat yang mampu menopang kehidupan.

NASA sendiri telah mengitimkan pendarat InSight ke Mars pada Mei 2018 lalu. Ia bertugas untuk menyelidiki kerak, mantel, inti, dan atmosfer Planet Merah.

Akhirnya, panel surya pendarat tertutup debu, sehingga tidak dapat diisi ulang. InSight pun ditempatkan ke mode berdaya rendah untuk mendeteksi peristiwa seismik ini pada pertengahan 2022, sebelum mengakhiri misinya pada Desember 2022.

NASA menyatakan, seluruh komunikasi antara InSight dan Bumi telah terputus pada 15 Desember 2022. Lalu, tanggal resmi akhir misinya adalah 21 Desember 2022.

Baca juga:

Ilmuwan NASA Temukan Kristal Kuning di Mars, Pertama Kalinya dalam 30 Tahun

Meski baru aktif di Mars selama lebih dari empat tahun, InSight sudah mengumpulkan banyak data yang masih digunakan untuk penemuan hingga saat ini.

“Misi ini jauh melebihi ekspektasi saya,” jelas Manga.

“Dari melihat semua data seismik yang dikumpulkan Insight, mereka telah mengetahui ketebalan kerak bumi, kedalaman inti, komposisi inti, bahkan sedikit tentang suhu di dalam mantel," pungkasnya.

Selain itu, penelitian ini juga sudah dipublikasikan di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences. (sof)

#Teknologi #Penelitian #NASA #Planet Mars #Luar Angkasa
Bagikan
Ditulis Oleh

Soffi Amira

Berita Terkait

Fun
Sony A7 V Meluncur dengan Sensor 33 MP dan AI Canggih, Intip Keunggulannya
Sony A7 V hadir dengan sensor 33 MP, prosesor BIONZ XR2 berbasis AI, video 7K oversampled, dan autofocus canggih. Rilis Desember 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 13 Desember 2025
Sony A7 V Meluncur dengan Sensor 33 MP dan AI Canggih, Intip Keunggulannya
Fun
Xiaomi 17 Ultra Bisa Rilis Lebih Cepat, Sudah Bisa Pre-order dari 15 Desember
Xiaomi 17 Ultra bisa dirilis lebih cepat dari perkiraan. Beberapa toko offline bahkan sudah membuka pre-order HP flagship fotografi ini.
Soffi Amira - Jumat, 12 Desember 2025
Xiaomi 17 Ultra Bisa Rilis Lebih Cepat, Sudah Bisa Pre-order dari 15 Desember
Fun
Spesifikasi Lengkap OPPO Reno 15c Bocor, Dijadwalkan Rilis 19 Desember 2025
Spesifikasi OPPO Reno 15c kini kembali terungkap. HP ini dikabarkan bakal rilis 19 Desember 2025.
Soffi Amira - Kamis, 11 Desember 2025
Spesifikasi Lengkap OPPO Reno 15c Bocor, Dijadwalkan Rilis 19 Desember 2025
Fun
Sudah Raih Sertifikasi, Xiaomi 17 Siap Debut Global dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
Xiaomi 17 kini sudah meraih sertifikasi. HP ini siap meluncur global bulan ini lewat chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5.
Soffi Amira - Rabu, 10 Desember 2025
Sudah Raih Sertifikasi, Xiaomi 17 Siap Debut Global dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
Fun
iPhone 18 Bakal Uji Coba Face ID di Bawah Layar, Apple Siap Masuki Era Baru
iPhone 18 akan menguji coba Face ID di bawah layar. Artinya, Apple siap memasuki era baru lewat teknologi tersebut.
Soffi Amira - Selasa, 09 Desember 2025
iPhone 18 Bakal Uji Coba Face ID di Bawah Layar, Apple Siap Masuki Era Baru
Fun
Samsung Galaxy Z TriFold Sudah Mengaspal di China, Harganya Mulai dari Rp 47,1 Juta
Samsung Galaxy Z TriFold kini sudah bisa dipesan di China. Harganya dibanderol mulai dari Rp 47,1 juta.
Soffi Amira - Selasa, 09 Desember 2025
Samsung Galaxy Z TriFold Sudah Mengaspal di China, Harganya Mulai dari Rp 47,1 Juta
Fun
Realme 16 Pro Segera Meluncur, Bawa Lensa Telefoto dan Baterai 7.000mAh
Realme 16 Pro segera meluncur tahun depan. HP ini membawa lensa telefoto dan baterai 7.000mAh.
Soffi Amira - Selasa, 09 Desember 2025
Realme 16 Pro Segera Meluncur, Bawa Lensa Telefoto dan Baterai 7.000mAh
Fun
Xiaomi 17 Ultra Paling Cepat Bisa Dipesan Mulai Desember, tak Perlu Menunggu hingga 2026!
Xiaomi 17 Ultra paling cepat bisa dipesan sejak Desember 2025. Jadi, pembeli di Tiongkok tak perlu menunggu hingga 2026.
Soffi Amira - Selasa, 09 Desember 2025
Xiaomi 17 Ultra Paling Cepat Bisa Dipesan Mulai Desember, tak Perlu Menunggu hingga 2026!
Fun
Render Samsung Galaxy S26 Series Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan!
Render Samsung Galaxy S26 Series kini telah bocor. Hal itu terungkap lewat laporan Android Authority dalam firmware uji One UI 8.5.
Soffi Amira - Senin, 08 Desember 2025
Render Samsung Galaxy S26 Series Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan!
Fun
Xiaomi 17 Ultra Leica Leitzphone Edition Muncul di GSMA, Ditunggu-tunggu Pencinta Fotografi!
Xiaomi 17 Ultra Leica Leitzphone Edition kini muncul di GSMA. HP ini akan menjadi yang ditunggu-tunggu oleh pencinta fotografi.
Soffi Amira - Senin, 08 Desember 2025
Xiaomi 17 Ultra Leica Leitzphone Edition Muncul di GSMA, Ditunggu-tunggu Pencinta Fotografi!
Bagikan