Idola Kpop yang Jadi Korban Hoax

SKANDAL menjadi hal yang tak terpisahkan dari kehidupan pribadi idola Korea. Ada saja idola yang terjebak dalam skandal mulai dari skandal ringan seperti kencan hingga skandal serius seperti penggunaan narkoba atau pelecehan seksual.

Di tahun 2020 saja ada banyak idola K-Pop yang terlibat skandal. Namun ada banyak idola pula dituduh terlibat dalam berbagai perilaku negatif.

Baca Juga:

Alasan Calon Artis Menyerah Jadi Idola K-Pop

1. Seulgi (Red Velvet)

Seorang warganet anonim membuat serangkaian postingan, yang mengklaim bahwa Seulgi menindasnya. Dalam tulisannya, warganet tersebut mengklaim bahwa dia adalah seorang siswa di SOPA (School of Performing Arts Seoul) di tahun yang sama dengan Seulgi. Ia mengatakan bahwa Seulgi kerap melakukan hal-hal buruk seperti mengambil uangnya hingga menyakitinya secara fisik.

Supaya lebih meyakinkan dirinya mengunggah sebuah gambar untuk membuktikan bahwa dirinya lulus dari SOPA. Tidak hanya itu, ia juga mengunggah foto obat-obatan yang diklaim telah ia konsumsi untuk mengatasi depresinya akibat trauma bullying.

ReVeluvs (sebutan untuk fana Red Velvet) dengan cepat mengetahui bahwa semua yang diklaim oleh warganet tersebut palsu. Terungkap bahwa foto kelulusan SOPA yang dipamerkannya diunggah pada tahun 2019. Sementara Seulgi lulus dari SOPA pada tahun 2013. Ia bahkan sudah menggeluti karir idola pada tahun 2019.
Selain itu, obat yang diupload bukanlah obat depresi melainkan pil Erdosteine yang digunakan untuk mengobati bronkitis.

ReVeluv sangat frustrasi dengan hal ini dan meminta SM Entertainment untuk mengambil tindakan terhadap netizen karena membuat rumor palsu tentang Seulgi.

2. Naeun (APRIL)

Di satu komunitas online, seorang warganet mengklaim bahwa Naeun pernah membullynya di masa lalu.

"Apa yang aku alami di sekolah dasar membuatku sering menangis dan itu menimbulkan kegaduhan di rumahku. Bahkan hingga saat ini, ibuku masih kesal setiap kali dia melihat Naeun di TV," tulisnya.

Agensi Naeun dengan cepat membantah rumor ini dan menyatakan bahwa mereka akan mengambil tindakan hukum. Beberapa hari kemudian, warganet tersebut akhirnya menulis surat permintaan maaf kepada Naeun, mengatakan bahwa semua yang dia katakan adalah salah.

"Aku menulis permintaan maaf ini untuk bertanggungjawab atas postingan di Nate Pann yang dibagikan pada 22 Juli 2020. Semua yang aku katakan tentang sejarah intimidasi yang dilakukan Naeun di sekolah dasar adalah salah. Aku minta maaf kepada Naeun dan penggemarnya karena menyebarkan rumor ini dan menyebabkan masalah. Maafkan aku," demikian klarifikasi tersebut dibuatnya.

Penggemar dan warganet tidak percaya dan marah dengan situasi ini. Mereka tidak terima tindakan netizen tersebut.

Baca Juga:

Resmi, BTS Rilis Tanggal Album 'BE'

3. Jo Kwon (2AM)

Seorang warganet yang berniat jahat memutuskan untuk meninggalkan komentar yang menuduh Jo Kwon dugem di Itaewon. Padahal saat itu COVID-19 mulai menyebat bahkan hingga klub di Itaewon.

"Jelaskan mengapa kamu pergi clubbing minggu lalu?" demikian komentar singkat warganet itu.

Jo Kwon yang melihat komentar tersebut cepat-cepat membantah klaim yang dibuat oleh warganet itu.

"Maaf, tapi aku tidak pernah pergi! Aku harus menuntutmu. Aku akan menyimpan postingan Instagrammu dan menyerahkannya kepada tim investigasi dunia maya untuk tuduhan pencemaran nama baik. Apakah aku telah bersikap lunak pada Anda? Apakah menurutmu aku ini lelucon?" tulisnya geram.

Jo Kwon bahkan berbagi bahwa dia tidak clubbing malam itu dan sebenarnya menonton The World of the Married di rumahnya. "Saya di rumah menonton The World of the Married, terima kasih banyak," tegasnya

Jo Kwon mengakhiri pesannya dengan menunjukkan "simpati" kepada warganet tersebut. "Sungguh menyedihkan memikirkan bahwa kamu mungkin mencibir karena aku peduli pada komentarmu," tutupnya. (avia)

Baca Juga:

Cara Big Hit Entertainment Lindungi Member BTS dari Komentar Jahat