IBM akan Ganti 7.800 Karyawan dengan AI
Tenaga kerja manusia kian tergantikan AI. (Foto: Pexels-ThisIsEngineering)
IBM akan menunda perekrutan karyawan baru karena perusahaan itu dilaporkan akan mengganti sekira 7.800 posisi pekerjaan dengan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) di tahun-tahun mendatang.
Dilansir Al Jazeera, dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg News, CEO IBM Arvind Krishna mengatakan ia dapat dengan mudah melihat hampir sepertiga dari peran perusahaan yang tidak berhubungan dengan pelanggan dapat diganti dengan AI dalam lima tahun ke depan.
“Peran yang tidak berhadapan dengan pelanggan ini berjumlah sekitar 26.000 pekerja. Saya dapat dengan mudah melihat 30 persennya digantikan oleh AI dan otomatisasi selama periode lima tahun," kata Krishna dalam wawancara itu.
Baca juga:
Main Hati dengan C.AI Bot untuk Mengisi Kekosonganmu
Karyawan back-office hanya sebagian kecil dari sekitar 260 ribu pekerja IBM yang berbasis di Armonk, New York, dan AI akan terus mengisi peran-peran itu bahkan setelah perusahaan melepaskan sekitar 5.000 pekerja di area lain.
IBM tidak mengonfirmasi klaim bahwa mereka menunda perekrutan karena ingin lebih mengandalkan AI. Namun, mereka mengatakan perusahaan kini sangat selektif terhadap calon karyawan yang tidak bersinggungan langsung dengan klien atau teknologi.
Ide Krishna itu datang karena kemajuan pesat teknologi AI, seperti ChatGPT oleh OpenAI, yang meningkatkan kemungkinan disrupsi besar pada banyak industri.
Baca juga:
Foto Hasil AI Menangi Penghargaan, Fotografernya Tolak Penghargaannya
Beberapa analis khawatir AI dapat segera menyebabkan PHK massal, sementara yang lain berpendapat bahwa kemampuan teknologi untuk meningkatkan produktivitas dan melengkapi pekerja manusia akan menciptakan lapangan kerja dan industri yang benar-benar baru.
Selain membawa pertumbuhan, AI juga perlu diwaspadai oleh para perusahaan, karena teknologi itu bukan tidak mungkin justru membawa kejatuhan pada perusahaan-perusahaan konvensional.
Misalnya Chegg, sebuah perusahaan pembelajaran yang berbasis di California. Harga sahamnya anjlok hampir 50 persen. CEO Dan Rosensweig mengakui dalam laporan pendapatan terbaru, bahwa ChatGPT berdampak pada tingkat pertumbuhan pelanggan baru mereka. (waf)
Baca juga:
Kenalan dengan Girl Grup Korea yang Membernya Artificial Intelligence
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Render Samsung Galaxy S26 Series Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan!
Xiaomi 17 Ultra Leica Leitzphone Edition Muncul di GSMA, Ditunggu-tunggu Pencinta Fotografi!
Gambar Xiaomi 17 Ultra Bocor sebelum Rilis, Dibekali Baterai 6.000mAh
Samsung Bakal Gelar 'The First Look' Jelang CES 2026, Galaxy Z TriFold Segera Unjuk Gigi?
Desain Motorola Edge 70 Ultra Terungkap, Siap Bikin Gebrakan Lewat Tombol Khusus AI!
Vivo S50 Pro Mini Muncul di Geekbench, Bawa Chipset Snapdragon 8 Gen 5?
Huawei Pura X2 Meluncur 2026, Kemungkinan Pakai Chipset Kirin 9030
Bocoran Vivo X300 Ultra: Bawa Snapdragon 8 Elite Gen 5 dan Baterai 7.000 mAh
Galaxy Z TriFold Resmi Meluncur 12 Desember di Korea Selatan, ini Spesifikasi dan Harganya
Samsung Luncurkan Galaxy Z TriFold 12 Desember, hanya untuk Pasar Korea di Penjualan Perdana