Teknologi

Hujan Buatan Tak Semudah yang Diucapkan

P Suryo RP Suryo R - Selasa, 24 September 2019
Hujan Buatan Tak Semudah yang Diucapkan

Hujan buatan dibutuhkan pada musim kering dan peristiwa kebakaran hutan. (Foto: Pexels/Aleksandar Pasaric)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

UNTUK mengatasi kebakaran hutan yang berada di wilayah propinsi Riau, pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dibantu TNI AU membuat hujan buatan. Alhasil teknologi hujan buatan itu berhasil membuat hujan selama 30 menit di kota Dumai, Riau.

Membuat hujan buatan tak hanya untuk kebutuhan pemadaman kebakaran hutan saja. Melansir dari laman studytonight.com, hujan buatan umumnya untuk membasahi daerah yang gersang.

Baca Juga:

Teknologi Roket Hujan Buatan Indonesia Terdepan di ASEAN

1. Tanam bibit awan

hujan
Bibit hujan berupa es kering. (Foto: Pexels/Rodrigo Souza)


Istilah populer dari proses hujan buatan adalah tanam bibit awan. Beberapa pesawat ukuran kecil akan dikerahkan untuk terbang menuju kumpulan awan dan melepaskan bibit berupa es kering. Kemudian awan dan es kering akan bereaksi dan menurunkan rintik-rintik air. Tidak hanya es kering, bibit awan juga bisa berupa silver iodide atau bubuk garam.

2. Tidak Pasti

hujan
Banyak faktor yang membuat hujan berhasil atau tidak. (Foto: Pexels/Ali Hassan)

Meskipun operasi hujan merupakan solusi yang menjanjikan karena prosesnya terkesan mudah. Namun hasilnya tidak pasti. Hal ini disebabkan oleh arah angin yang sering berubah, atau pergerakan awan yang tidak menentu. Sebelum menjalankan tugas ini pihak berwenangterkait harus bisa memprediksi arah angin dan kemungkinan buruk yang bisa terjadi.

Baca Juga:

5 Jenis Hujan Teraneh di Planet-Planet, dari Besi hingga Berlian


3. Musim kemarau

hujan
Sawah membutuhkan hujan buatan di musim kering. (Foto: Pexels/Loifotos)


Operasi hujan buatan sering dilakukan ketika musim kemarau. Di beberapa daerah penghasil sumber pangan, seringkali musim kemarau menggagalkan hasil panen. Akibatnya para penduduk kekurangan bahan makanan. Itu lah sebabnya ketika musim kemarau akan ada banyak operasi hujan buatan untuk menyirami lahan pertanian atau perkebunan.

4. Untuk peristiwa tertentu

hujan
Hujan buatan bisa mengatasi kebakaran hutan (Foto: Pixabay/Ylvers)

Hujan buatan juga sangat berguna untuk mengatasi kebakaran hutan dengan lokasi yang tidak bisa dijangkau mobil pemadam kebakaran atau sumber air yg sangat jauh. Pemerintah akan segera mengerahkan operasi ini jika peristiwa kebakaran hutan sudah tak mampu dijangkau dari darat. (mar)

Baca Juga:

Tips untuk Tetap Aman Ketika Berkendara saat Hujan, Nomor 3 Paling Penting!

#Hujan #Musim Hujan #Hujan Deras
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Prakiraan BMKG: Sejumlah Kota Besar di Indonesia Masih Akan Diguyur Hujan pada Kamis, 23 Oktober, dengan Intensitas Ringan hingga Disertai Petir
Hujan ringan misalnya akan terjadi di Banda Aceh, Medan, Tanjung Pinang, Bengkulu, Palembang, Jakarta, Serang, Bandung dan Semarang
Frengky Aruan - Kamis, 23 Oktober 2025
Prakiraan BMKG: Sejumlah Kota Besar di Indonesia Masih Akan Diguyur Hujan pada Kamis, 23 Oktober, dengan Intensitas Ringan hingga Disertai Petir
Indonesia
Prakiraan BMKG: Hujan Ringan hingga Disertai Petir di Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Rabu, 22 Oktober 2025, Waspada Juga Gelombang Tinggi dan Banjir Rob
Kota Banda Aceh, Kupang, dan Merauke diperkirakan berawan tebal hingga berkabut dengan suhu berkisar 28–33 derajat Celcius.
Frengky Aruan - Rabu, 22 Oktober 2025
Prakiraan BMKG: Hujan Ringan hingga Disertai Petir di Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Rabu, 22 Oktober 2025, Waspada Juga Gelombang Tinggi dan Banjir Rob
Indonesia
Prakiraan BMKG: Hujan Ringan hingga Sedang Guyur Jakarta pada Rabu, 22 Oktober 2025
Memasuki siang hari, hujan ringan diperkirakan turun di mayoritas wilayah ibu kota
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
Prakiraan BMKG: Hujan Ringan hingga Sedang Guyur Jakarta pada Rabu, 22 Oktober 2025
Indonesia
Pemprov DKI Telusuri Temuan BRIN soal Kandungan Mikroplastik Berbahaya di Air Hujan Jakarta
Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta telah melakukan penelitian lanjutan terkait temuan BRIN.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 21 Oktober 2025
Pemprov DKI Telusuri Temuan BRIN soal Kandungan Mikroplastik Berbahaya di Air Hujan Jakarta
Indonesia
Prakiraan BMKG: Hujan Ringan hingga Sedang di Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Selasa, 21 Oktober 2025
BMKG juga mengingatkan untuk mewsspadai hujan disertai petir.
Frengky Aruan - Selasa, 21 Oktober 2025
Prakiraan BMKG: Hujan Ringan hingga Sedang di Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Selasa, 21 Oktober 2025
Indonesia
Prakiraan BMKG: Jakarta Diguyur Hujan Ringan Sepanjang Selasa (21/10)
Pada malam hari, hujan ringan diperkirakan meluas
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Prakiraan BMKG: Jakarta Diguyur Hujan Ringan Sepanjang Selasa (21/10)
Indonesia
Mikroplastik Hujani Jakarta, Pemprov DKI Sebut Sebagai 'Alarm' Lingkungan yang Perlu Segera Direspons
Pemprov DKI mengajak dunia usaha, lembaga riset, dan komunitas lingkungan untuk berkolaborasi dalam aksi nyata pengurangan plastik
Angga Yudha Pratama - Minggu, 19 Oktober 2025
Mikroplastik Hujani Jakarta, Pemprov DKI Sebut Sebagai 'Alarm' Lingkungan yang Perlu Segera Direspons
Berita Foto
BRIN Ungkap Alasan Air Hujan Jakarta Bisa Mengandung Mikroplastik
Aktivitas warga memakai payung saat hujan rintik di Kawasan Blok-M, Jakarta, Sabtu (18/10/2025).
Didik Setiawan - Sabtu, 18 Oktober 2025
BRIN Ungkap Alasan Air Hujan Jakarta Bisa Mengandung Mikroplastik
Indonesia
Prakiraan BMKG: Mayoritas Kota Besar di Indonesia Diguyur Hujan Sabtu, 18 Oktober, Mulai Ringan hingga Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang
Kota yang berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang di antaranya Medan, Kupang, Pontianak, dan Sorong.
Frengky Aruan - Sabtu, 18 Oktober 2025
Prakiraan BMKG: Mayoritas Kota Besar di Indonesia Diguyur Hujan Sabtu, 18 Oktober, Mulai Ringan hingga Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang
Indonesia
Prakiraan BMKG: Hujan Ringan hingga Disertai Petir Akan Guyur Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Jumat, 17 Oktober 2025
BMKG juga memberi peringatan ketinggian gelombang dan banjir rob serta suhu panas maksimum 35 derajat celcius di Makassar.
Frengky Aruan - Jumat, 17 Oktober 2025
Prakiraan BMKG: Hujan Ringan hingga Disertai Petir Akan Guyur Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Jumat, 17 Oktober 2025
Bagikan