Hujan Buatan Tak Semudah yang Diucapkan


Hujan buatan dibutuhkan pada musim kering dan peristiwa kebakaran hutan. (Foto: Pexels/Aleksandar Pasaric)
UNTUK mengatasi kebakaran hutan yang berada di wilayah propinsi Riau, pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dibantu TNI AU membuat hujan buatan. Alhasil teknologi hujan buatan itu berhasil membuat hujan selama 30 menit di kota Dumai, Riau.
Membuat hujan buatan tak hanya untuk kebutuhan pemadaman kebakaran hutan saja. Melansir dari laman studytonight.com, hujan buatan umumnya untuk membasahi daerah yang gersang.
Baca Juga:
1. Tanam bibit awan

Istilah populer dari proses hujan buatan adalah tanam bibit awan. Beberapa pesawat ukuran kecil akan dikerahkan untuk terbang menuju kumpulan awan dan melepaskan bibit berupa es kering. Kemudian awan dan es kering akan bereaksi dan menurunkan rintik-rintik air. Tidak hanya es kering, bibit awan juga bisa berupa silver iodide atau bubuk garam.
2. Tidak Pasti

Meskipun operasi hujan merupakan solusi yang menjanjikan karena prosesnya terkesan mudah. Namun hasilnya tidak pasti. Hal ini disebabkan oleh arah angin yang sering berubah, atau pergerakan awan yang tidak menentu. Sebelum menjalankan tugas ini pihak berwenangterkait harus bisa memprediksi arah angin dan kemungkinan buruk yang bisa terjadi.
Baca Juga:
5 Jenis Hujan Teraneh di Planet-Planet, dari Besi hingga Berlian
3. Musim kemarau

Operasi hujan buatan sering dilakukan ketika musim kemarau. Di beberapa daerah penghasil sumber pangan, seringkali musim kemarau menggagalkan hasil panen. Akibatnya para penduduk kekurangan bahan makanan. Itu lah sebabnya ketika musim kemarau akan ada banyak operasi hujan buatan untuk menyirami lahan pertanian atau perkebunan.
4. Untuk peristiwa tertentu

Hujan buatan juga sangat berguna untuk mengatasi kebakaran hutan dengan lokasi yang tidak bisa dijangkau mobil pemadam kebakaran atau sumber air yg sangat jauh. Pemerintah akan segera mengerahkan operasi ini jika peristiwa kebakaran hutan sudah tak mampu dijangkau dari darat. (mar)
Baca Juga:
Tips untuk Tetap Aman Ketika Berkendara saat Hujan, Nomor 3 Paling Penting!
Bagikan
Berita Terkait
Prakiraan BMKG: Sejumlah Kota Besar di Indonesia Masih Akan Diguyur Hujan pada Kamis, 23 Oktober, dengan Intensitas Ringan hingga Disertai Petir

Prakiraan BMKG: Hujan Ringan hingga Disertai Petir di Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Rabu, 22 Oktober 2025, Waspada Juga Gelombang Tinggi dan Banjir Rob

Prakiraan BMKG: Hujan Ringan hingga Sedang Guyur Jakarta pada Rabu, 22 Oktober 2025

Pemprov DKI Telusuri Temuan BRIN soal Kandungan Mikroplastik Berbahaya di Air Hujan Jakarta

Prakiraan BMKG: Hujan Ringan hingga Sedang di Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Selasa, 21 Oktober 2025

Prakiraan BMKG: Jakarta Diguyur Hujan Ringan Sepanjang Selasa (21/10)

Mikroplastik Hujani Jakarta, Pemprov DKI Sebut Sebagai 'Alarm' Lingkungan yang Perlu Segera Direspons

BRIN Ungkap Alasan Air Hujan Jakarta Bisa Mengandung Mikroplastik

Prakiraan BMKG: Mayoritas Kota Besar di Indonesia Diguyur Hujan Sabtu, 18 Oktober, Mulai Ringan hingga Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

Prakiraan BMKG: Hujan Ringan hingga Disertai Petir Akan Guyur Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Jumat, 17 Oktober 2025
