HTI Disebut Lebih Berbahaya dari Sekadar Makar

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 25 Mei 2017
HTI Disebut Lebih Berbahaya dari Sekadar Makar
Ahmad Sahal (kanan) saat diskusi bertajuk "Konflik Keagamaan dan Hak Asasi Manusia" di Pakarti Center, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (24/5). (MP/Fadhli)

Cendekiawan muslim Ahmad Sahal menilai Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) lebih berbahaya dari sekadar melakukan makar terhadap rezim.

Pasalnya, HTI ingin merubah dasar negara Pancasila dengan sistem khilafah.

"Kalau makar kan yang ditarget itu rezim. Kalau ini kan dasarnya, rumahnya. Jadi pengen menghancurkan pondasinya," terangnya saat mengisi diskusi bertajuk "Konflik Keagamaan dan Hak Asasi Manusia" di Pakarti Center, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (24/5).

Pengurus NU Cabang Amerika Serikat ini menyebut, sebagai organisasi transnasional, HT sangat cerdik memanfaatkan kebebasan berserikat di tanah air.

"HTI itu merupakan gerakan politik transnasional, dia cabang di Indonesia, harus diakui mereka itu cerdik melalui celah yang diberikan demokrasi padahal tujuannya adalah menggulingkan demokrasi," katanya.

Untuk itu, ia berpandangan bahwa pemerintah berhak membubarkan gerakan dan organisasi yang terbukti menentang Pancasila.

"Bagi saya soal ide memang tidak boleh dikekang, tapi sebagai gerakan dan organisasi, pemerintah berhak (membubarkan) tentunya melalui pengadilan," tandasnya. (Fdi)

Baca juga berita lain terkait pembubaran HTI di: Fadli Zon: Pembubaran HTI Dengan Keppres Kemunduran Demokrasi

#HTI #Hizbut Tahrir
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan