Hobi Baca, 6 CEO Top Dunia ini Punya Buku Favorit


CEO top dunia tetap baca meskipun sibuk. (Foto: Business insider)
'BEGITU banyak buku, waktu yang sedikit.'
Demikianlah musisi, komposer, dan sutradara Frank Zappa menggambarkan kecintaannya pada buku. Memang benar begitulah adanya, ada begitu banyak judul buku bermutu tersebar di penjuru dunia. Namun, waktu yang terbatas terkadang membuat seseorang tak beruntung untuk membaca semuanya.
Apalagi jika berbicara tentang para pebisnis sibuk yang sudah pasti waktunya habis untuk mengurusi bisnis mereka. Namun, sejumlah CEO top dunia malah terkenal lekat dengan buku. Bahkan nyaris bisa disebut kutu buku.
Sebut saja Bill Gates dan Mark Zuckerberg yang berpacu mencapai target baca setiap tahunnya. Meskipun penyuka buku, mereka tentu enggak main-main memilih bahan bacaan ya.
Berikut buku favorit 6 CEO top dunia.
1. The Innovator's Dilemma: The Revolutionary Book That Will Change the Way You Do Business
Sebagai seorang penemu dan inovator, Steve Jobs tentu saja menyukai buku yang terkait erat dengan dunianya. Buku The Innovator's Dilemma: The Revolutionary Book That Will Change the Way You Do Business amat memengaruhi kehidupan Steve Jobs.

Buku bestseller revolusioner karya Profesor Clayton M Christensen dari Harvard ini menyebutkan sebuah teori bahwa perusahaan sehebat apa pun bisa kehilangan pangsa pasar mereka, atau bahkan hilang begitu saja.
Dalam buku yang pertama kali terbit di 1997 ini, disuguhkan cara bagi perusahaan untuk menghindari 'gelombang besar berikutnya', yakni teknologi disruptif. Dengan mengetengahkan berbagai contoh perusahaan besar dunia, Christensen menyuguhkan cara untuk membangun bisnis yang bisa melewati gelombang disrupsi. Termasuk kapan saatnya untuk berhenti berfokus pada input konsumen dan mulai berinvestasi pada teknologi.
Dengan ulasan hangat dari sejumlah terbitan ternama, seperti Wall Street Journal, New York Times, dan Business Week, buku bisnis ini jadi buku wajib baca bagi para wirausaha.
2. Competing Against Time: How Time-Based Competition is Reshaping Global Markets
Penerus Jobs di Apple, Tim Cook, punya cara lain untuk menunjukkan betapa ia menyukai sebuah buku. Ia akan membagi-bagikannya. Cook dikabarkan membagi-bagikan buku Competing Against Time: How Time-Based Competition is Reshaping Global Markets kepada kolega juga karyawan baru di Apple.

Meskipun Anda tak bekerja di Apple, buku ini layak untuk dibaca. Buku karya George Stalk Jr ini mengajarkan cara bekerja secara efektif yang akan memudahkan dalam tugas harian Anda, dan tentunya akan meningkatkan karier Anda. Buku yang pertama kali terbit pada 1990 ini ditulis berdasarkan riset dan pengamatan mendalam di perusahaan yang menerapkan efektivitas waktu, seperti Federal Express, Ford, Milliken, Honda, Deere, Toyota, Sun Microsystems, Wal-Mart, Citicorp, Harley-Davidson, dan Mitsubishi.
3. Portfolios of the Poor: How the World's Poor Live on $2 a Day
CEO Facebook Mark Zuckerberg terkenal sebagai pembaca buku yang rajin. Tahun lalu saja, ia menyelesaikan 23 buku selama 12 bulan. Semua itu dilakukannya di sela kesibukan sebagai CEO top dunia.

Salah satu buku yang tuntas dibaca Zuckerberg ialah Portfolios of the Poor: How the World's Poor Live on $2 a Day karya Daryl Collins. Dalam menyelesaikan bukunya, sang penulis melakukan riset selama setahun penuh, memerhatikan dengan seksama bagaimana warga miskin di kota-kota kumuh di Bangladesh, India, Afrika Selatan bisa hidup dengan hanya US$ 2 sehari.
Collins menuliskan temuan bahwa para warga miskin menggunakan banyak cara kreatif untuk bertahan hidup. Beberapa kisah bahkan menginspirasi dan bisa jadi model pemberantasan kemiskinan.
4. Benjamin Franklin: An American Life
Sebagai seorang multitasker, Elon Musk sepertinya tertarik dengan kisah sesama multitasker, Benjamin Franklin. Musk ialah otak di balik perusahaan besar seperti SpaceX dan Tesla Motors.

Buku yang ditulis Walter Isaacson dan terbit pertama kali pada 2004 berisikan kisah-kisah Founding Father Amerika Serikat dalam profesinya sebagai penulis, penemu, ilmuwan, dan diplomat.
5. I Know Why the Caged Bird Sings
Bos Virgin Group merekomendasikan sebuah buku karya Maya Angelou, I Know Why the Caged Bird Sings, lewat laman perusahaannya.

Buku Angelou yang pertama kali terbit pada 1969 ini juga merupakan favorit Bill Clinton. Novel yang menyentuh hati ini bahkan diganjar penghargaan Coretta Scott King Award for Author Honor (1971).
Selain novel Angelou, Branson juga menikmati buku-buku lain seperti Where the Wild Things Are dan The Hobbit.
6. The Catcher in the Rye
Pendiri sekaligus CEO Microsoft ternyata amat menikmati membaca novel. Bacaan kesukaannya ialah novel klasik yang terbit pada 1951, The Catcher in the Rye.
Novel karya JD Salinger ini mengusung tema anak muda. Berkisah seputar proses pendewasaan remaja dengan berbagai konflik dan kisah di dalamnya. Berbagai umpatan ala anak muda di buku ini membuat sekolah-sekolah melarang siswa mereka membaca novel ini. Padahal, ungkapan tak senonoh itu hanyalah bentuk ekspresi remaja.

Gates menyebut novel ini membantu orang dewasa untuk memahami anak muda. Dengan begitu, potensi mereka bisa digali lebih dalam. Buku ini sedikit banyak memengaruhi cara pandanganya tentang anak muda sehingga ia lebih berfokus untuk membantu para anak muda lewat sejumlah lembaga pendidikan.
Ternyata tak semua buku pilihan para CEO top dunia tentang bisnis kan. Mereka juga punya sisi humanis yang membuat mereka maju dalam bidang sosial juga bisnis. Jadi mau ikuti jejak baca mereka?(dwi)