[HOAKS atau FAKTA]: Masyarakat Boleh Ditembak
Tangkap Layar Konten Hoaks. (Foto: turnbackhoax.id)
MerahPutih.com - Akun Twitter mengunggah video kolase dengan narasi dalam video “beda TNI dan polri”.
Dalam video tersebut terlihat Tito Karnavian saat menjabat sebagai Kapolri menanyakan kepada anggota polisi bahwa masyarakat boleh ditembak atau tidak, lalu dijawab boleh oleh anggota polisi.
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: 6 Dokter di Kanada Meninggal Akibat Vaksin Booster
NARASI
“Oknum Polisi yg harus ditertibkan. Jahat sekali bila dilakukan.”
FAKTA
Kemudian di video lain terdapat pernyataan dari anggota TNI bahwa lebih baik mereka tidak makan dan menderita dari pada masyarakat yang menderita.
Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut nyatanya adalah hasil suntingan dan telah dipotong pernyataan Tito Karnavian di bagian awal video.
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA] Anies Baswedan Kibarkan Bendera Merah Putih Raksasa di Monas
Video asli berisi pertanyaan Tito kepada anggota polisi dengan narasi asli “Saya mau tanya, kalau di lapangan tiba-tiba ada orang bawa parang mau bunuh masyarakat, boleh ditembak atau tidak”, “Siap boleh jendral!” jawab anggota polisi tersebut.
Informasi serupa juga sudah pernah diverifikasi sebelumnya oleh laman turnbackhoax.id pada artikel berjudul “[SALAH] Kapolri : Masyarakat boleh di tembak” pada 22 Mei 2019.
KESIMPULAN
Video keliru dan telah dimanipulasi dengan memotong video pada bagian depan. Video asli berisi pertanyaan Tito Karnavian saat menjabat sebagai Kapolri kepada anggota polisi terkait apabila ada orang membawa parang mau membunuh masyarakat boleh ditembak atau tidak, lalu dijawab boleh oleh anggota polisi tersebut. (Knu)
Baca Juga:
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Raja Juli Jadi Menteri Bencana
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Gelar Syukuran setelah Roy Suryo Dipenjara atas Kasus Dugaan Hoaks Ijazah Palsu Jokowi
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Ancam Hentikan Bantuan jika Aceh Meminta Bantuan Negara Lain
[HOAKS atau FAKTA] : Menkeu Purbaya Kasih Pinjaman Cepat Rp 500 Juta, Segera Cair Tanpa Jaminan
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Kesal Rapat DPR Bahas Bencana Alam Sudah Habiskan Anggaran Rp 20 Miliar
[HOAKS atau FAKTA] : Menkeu Purbaya Minta Pemda Pakai Uang Sendiri untuk Tangani Bencana Alam
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Ditetapkan sebagai Bencana Nasional oleh Pemerintah
[HOAKS atau FAKTA]: Terus Disinggung soal Kerusakan Alam Jadi Pemicu Bencana Alam di Sumatra, Menhut Raja Juli Antoni Akhirnya Mundur dari Jabatannya
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Sebut 95 Persen Kepala Desa Tidak Berguna, Jabatannya Layak Dihapuskan
Naveed Akram, Pelaku Penembakan di Pantai Bondi, Australia, Didakwa atas 15 Pembunuhan