Hikmahanto: Miss Indonesia Jadi Tentara Amerika, Bukan Ancaman


Instagram Kristania Virginia BesouwHikmahanto : Miss Indonesia Jadi Tentara Amerika, Bukan Ancaman MerahPutih Nasional - Hikmahanto Juwana, guru besar hukum Universitas Internasional Universitas Ind
MerahPutih Nasional - Hikmahanto Juwana, guru besar hukum internasional Universitas Indonesia menilai fenomena berpindahnya kewarganegaraan Miss Indonesia 2006 Kristania Virginia Besouw tidak perlu dibesar-besarkan.
Menurut pria yang pernah mandapatkan British Chivening Award dari pemerintah Kerajaan Inggris, fenomena dara kelahiran Manado pada 7 Mei 1985 yang menjadi warga negara Amerika Serikat dan kini bergabung dalam US Army adalah imbas dari globalisasi.
"Enggak ada masalah itu, jadi jangan dibesar-besarkan dong," kata Hikmahanto saat dihubungi merahputih.com, Rabu (18/3).
Hikmahanto menambahkan, meski menyandang sebagai gelar sebagai Miss Indonesia 2006 namun Kristy bukanlah duta resmi yang mewakili pemerintah Indonesia di dunia internasional. Fenomana pindah kewarganegaraan juga bukan hanya terjadi pada Kristy semata, melainkan juga banyak dilakukan para WNI, bukan hanya di Amerika Serikat, tapi juga di Australia dan Singapura.(Baca: Ini Syarat Jadi Warga Negara Amerika Serikat)
"Jadi ada banyak WNI yang pindah kewarganegaraan. Itu kan hak dia, dan itu risiko dari globalisasi," sambung Anggota Dewan Kehormatan Badan Arbitrase Pasar Modal.
Saat ditanya apakah pemerintah Amerika Serikat akan menjadikan Kristy sebagai mata-mata untuk mengetahui segala aktivitas dan kegiatan politik di Tanah Air, Hikhamanto mengaku tidak mengetahui hal tersebut secara detail.(Baca: Guru Besar UI: Belum Tentu Miss Indonesia Pengkhianat Bakal Jadi Intel Amerika)
"Bahwa nanti ia ditugaskan jadi intel itu kan urusan Amerika Serikat, yang jelas saat ini penugasan dia sebagai dokter," tandas Hikmahanto. (bhd)