Herve Renard Tidak Ingin Timnas Arab Saudi Terlena dengan Kemenangan atas Indonesia

MerahPutih.com - Pelatih Timnas Arab Saudi, Herve Renard enggan terlena dengan kemenangan yang diperoleh di laga pertama Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2026 Putaran Keempat Zona Asia. Tampil di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Kamis (9/10) dini hari WIB, Green Falcons menang dengan skor 3-2 atas Indonesia.

Tiga gol Arab Saudi dicetak oleh Saleh Abu Al-Shamat (17’) dan Firas Al-Buraikan (36’pen, 62’). Sementara dua gol Indonesia dibuat Kevin Diks menit 11 dan 88.

"Di awal pertandingan, kami kebobolan penalti, tetapi kami bereaksi dengan sangat baik dan kemudian unggul," ujar Renard.

"Kami seharusnya menyelesaikan pertandingan setelah unggul, dan kami menyalahkan diri sendiri karena tidak menyelesaikan pertandingan tepat waktu,” terangnya dikutip dari Aawsat.

Baca juga:

Sebut Arab Saudi Bolak-balik Lakukan Kesalahan Kontra Timnas Indonesia, Firas Al-Buraikan: Terpenting Poin Penuh

Herve Renard menyebut bahwa kunci keberhasilan mengalahkan Indonesia terletak pada tekad kuat pemain. Ketika tertinggal, pemain berusaha bangkit untuk membalikkan keadaan.

"Sebagai pelatih, Anda tidak bisa berbuat apa-apa tanpa memercayai para pemain. Saya tahu mereka punya tujuan dan tekad untuk lolos.”

“Hari ini kami mencapai hal terpenting. Saya mengenal para pemain dengan baik. Saya telah mengenal Firas Al-Buraikan selama 6 tahun dan dia tampil baik. Saleh Abu Al-Shamat tidak bersama kami, dan sekarang dia bersama kami, dan Anda melihat di matanya ada keinginan untuk lolos.”

“Saya mengatakan kepadanya bahwa bermain di Piala Dunia itu berbeda. Anda mungkin bermain di pertandingan besar di liga dan Asia, tetapi Piala Dunia itu berbeda,” jelas Herve Renard.

Kemenangan atas Indonesia membuat Arab Saudi sementara memimpin klasemen Grup B dengan tiga poin.

Herve Renard tidak ingin anak asuh terlena karena akan berlaga lagi pada Rabu (15/10) dini hari WIB melawan Irak.

"Saya tahu tim nasional Indonesia dan Anda membuat kami sangat kesal ketika bermain di stadion Anda. Kami tidak lupa bahwa kami punya dendam, tetapi setelah pertandingan, keputusan penting telah dibuat demi kepentingan tim nasional. Kami akan menghadapi konfrontasi berikutnya melawan Irak dan kami akan tetap fokus pada laga tersebut. Kompetisi belum berakhir dan belum diputuskan. Masih ada konfrontasi-konfrontasi lainnya.”