Heru Budi Perintahkan Dinkes DKI Sosialisasi Soal Nyamuk Wolbachia


Wolbachia sebagai inovasi penanggulangan demam berdarah dengue (DBD). (Foto: freepik/jcomp)
MerahPutih.com - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) melakukan sosialisasi tentang nyamuk Wolbachia kepada masyarakat agar tidak viral dan disinformasi di media sosial.
Masyarakat dihebohkan dengan nyamuk wolbachia yang saat ini ramai dipermukaan.
Baca Juga:
"Untuk dinas kesehatan memberi informasi terkait dengan yang sekarang marak disampaikan oleh masyarakat terkait dengan nyamuk (wolbachia)," kata Heru di Jakarta, pada Jumat (24/11).
Menurut Pj Heru, Dinkes harus sampaikan secara jelas terkait nyamuk walbachia, karena sudah ramai dan jadi perbincangan di dunia maya.
"Tolong dijelaskan dengan benar pengertian-pengertian itu, sehingga tidak viral di media sosial dan tidak salah paham," paparnya.
Lebih lanjut, Heru menuturkan, penjelasan komprehensif perlu dilakukan supaya tak membuat salah paham di mata publik. Pasalnya, Heru kerap mendapati banyak pertanyaan dari masyarakat mengenai penyebaran nyamuk Wolbachia tersebut.
Baca Juga:
"Nanti mungkin bu kepala dinkes bisa menyampaikan pada kesempatan tertentu atau hari jumat sore ini karena saya lihat di media banyak pernyaaan pertanyaan itu terhadap nyamuk. nyamuk apa namanya?"
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bakal menyebar nyamuk wolbachia secara nasional untuk menekan penyakit demam berdarah dengue (DBD). Dalam waktu dekat ini ada lima kota yang akan menyebar nyamuk wolbachia.
Lima kota itu adalah Jakarta Barat (DKI Jakarta), Bandung (Jawa Barat), Semarang (Jawa Tengah), Bontang (Kalimantan Timur), dan Kupang (Nusa Tenggara Timur).
"Program ini kami sangat yakin bahwa penanggulangan DBD yang sudah lama di negara kita, negara tropis harus ada cara lain secara inovasi yang harus kita tempuh seperti program nyamuk berwolbachia ditambah dengan program vaksinasi," paparnya. (Asp)
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Penyebaran Nyamuk Wolbachia adalah Misi Bill Gates
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Duit Pemda Rp 14,6 Triliun Nganggur di Bank, ini Penyebabnya

Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas

IKJ Dukung Gubernur Pramono Pindahkan Kampus ke Kota Tua demi Jakarta Kota Global

Insentif Pajak Kendaraan Listrik 0 Persen Bikin Pendapatan Jakarta Turun Rp 3 Triliun

Gubernur DKI Jakarta Pramono Bikin KJP Try Out, Bantu Pelajar Percaya Diri Masuk Perguruan Tinggi

Pemangkasan Dana Transfer ke Jakarta Rp 15 Triliun Pengaruhi Pembangunan 5 Tahun Mendatang

Pertama Kali dalam Sejarah Nyamuk Bisa Bertahan Hidup di Islandia, Ada 3 Ekor

Komunitas Fotografer Minta Maaf setelah Pungutan Rp 500 Ribu ke Pengunjung yang Motret Tebet Eco Park Ramai

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bakal Tertibkan Pihak yang Tarik Biaya Rp 500 Ribu Motret di Tebet Eco Park

Pemprov DKI Ungkap Mafia Kios di Pasar Barito, PSI Sebut Preseden Negatif yang Menunjukkan Kelalaian Pemda
