Heru Budi Bahas Teknologi Digital saat Bertemu Gubernur New South Wales


Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menerima kunjungan Gubernur New South Wales, Australia, Margaret Beazley di Balai Kota, Jakarta, Kamis (25/5). (Foto: MP/Asropih)
MerahPutih.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menerima kunjungan Gubernur New South Wales, Australia, Margaret Beazley di Balai Kota, Jakarta, Kamis (25/5).
Kunjangan Margaret ke Jakarta ini untuk membahas kerja sama di berbagai bidang. Hubungan kerja sama Pemprov DKI dengan Pemerintah New South Wales yang telah terjalin sejak 1994 tersebut menghasilkan Memorandum of Understanding (MoU) yang pada 2022 lalu diperbarui untuk lima tahun ke depan.
Baca Juga:
Heru Budi Imbau Mal Tampilkan Logo HUT Jakarta dan KTT ASEAN
"New South Wales merupakan salah satu dari 23 sister city yang menjalin kerja sama dengan DKI Jakarta di beberapa bidang seperti pendidikan, pariwisata, kebudayaan, ekonomi kreatif, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), hingga teknologi digital," terang Heru di Jakarta, Kamis (25/5).
Kerja sama internasional baik dengan New South Wales maupun kota-kota lain di dunia perlu terus ditingkatkan sebagai upaya memperkuat Jakarta menjadi kota bisnis berskala global. Salah satu bentuk kerja sama yang akan dilakukan adalah peningkatan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov DKI melalui pelatihan singkat di New South Wales.
Kepala Biro Kerja Sama Daerah Setda DKI Jakarta Marulina Dewi Mutiara menjelaskan, perjalanan panjang kerja sama Pemprov DKI dan New South Wales menghasilkan simbiosis mutualisme bagi masing-masing kota.
Baca Juga:
Hadiri Perayaan Lebaran Betawi, Heru Budi Singgung Jakarta Jadi Kota Bisnis Global
"Sebenarnya sudah banyak kita melakukan kerja sama dengan (New South Wales) ini, seperti pelatihan-pelatihan para guru untuk mempresentasikan bahan ajarnya, karena banyak sekali guru sekarang mengajar secara virtual. New South Wales punya satu aplikasi Canva yang ownership-nya dari mereka, mereka mengajarkan secara gratis termasuk akun-nya," terang Dewi.
Kota Jakarta pun merupakan etalase bagi New South Wales dalam pengembangan layanan bagi penyandang disabilitas. Pada 2018, Pemerintah New South Wales pernah mengirimkan tenaga ahlinya untuk mempelajari layanan bagi penyandang disabilitas yang telah diterapkan di beberapa Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) DKI Jakarta.
Ke depan, kata Dewi, Jakarta dengan New South Wales akan memperkuat kerja sama ini. Sebab kelebihan New South Wales ini adalah banyak memiliki universitas ternama di kotanya.
"Ada 11 universitas dan 6 di antaranya itu memiliki angka (kredibilitasnya) yang sudah berkelas dunia. Mereka akan melakukan Expo Education, kita akan sosialisasikan ke temen-temen SMP dan SMA supaya tahu bahwa mungkin ada scholarship dan lainnya. Pemprov DKI juga akan membuatkan jejaring scolarship ini untuk siswa-siswa kita," jelas Dewi. (Asp)
Baca Juga:
DPRD DKI Minta Jajaran Heru Budi Perbaiki Jalan Rusak Tanpa Tunggu Laporan Warga
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Gubernur DKI Jakarta Pramono Ingin Presiden Prabowo Resmikan RDF Plant, Nilai Investasinya Gede

DPRD DKI Ingatkan Pembangunan Hunian Vertikal Harus Ramah Disabilitas

Dinas LH DKI Ingatkan Pelaku Usaha Wajib Kantongi Persetujuan Lingkungan

Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

JK Lantik Pengurus Baru PMI Jakarta di Balai Kota, Ingatkan Tugas Membantu Orang Sulit

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

Pimpinan DPRD DKI Sebut Penurunan Tunjangan Perumahan tak Bisa Sendiri, Harus Bersama Pusat

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Gratiskan Sewa 2 Bulan, UMKM Berebut Tempati Blok M Hub

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Tunggu Keputusan DPRD DKI Terkait dengan Tunjangan Rumah

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Resmikan Halte Senen yang Rusak Parah saat Kerusuhan, Senin (8/9)
