Hendra/Ahsan Juarai Thailand Master 2016


Pasangan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan seusai menjuarai Thailand Masters 2016. (Foto badmintonindonesia.org)
MerahPutih Raket - Thailand Masters 2016 menjadi gelar pembuka buat pasangan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Pasangan ranking dua dunia ini naik podium juara setelah menghentikan perlawanan Kim Gi Jung/Kim Sa Rang (Korea), 12-21-, 21-15, 21-12.
Kemenangan ini sekaligus memperkuat keunggulan Hendra/Ahsan dalam rekor pertemuan mereka dengan Kim/Kim menjadi 6-2.
Pertemuan antara Hendra/Ahsan dan Kim/Kim merupakan partai final ideal. Hendra/Ahsan adalah unggulan pertama yang paling dijagokan untuk menang di kejuaraan ini. Sedangkan Kim/Kim berada di urutan kedua di daftar unggulan.
Tak heran jika pertarungan kedua pasangan ini berjalan ramai. Di game pertama, Hendra/Ahsan tampaknya masih belum ‘panas’. Kim/Kim justru langsung in ke pertandingan dan membuat Hendra/Ahsan sering mati langkah mengambil bola-bola yang jatuh di depan net. Hendra/Ahsan sempat membuat pendukungnya ketar-ketir saat mereka kehilangan game pertama.
Di game kedua, Hendra/Ahsan langsung berupaya mengendalikan permainan dan tak membiarkan Kim/Kim mengembangkan permainan. Usaha ini berhasil, serangan-serangan Hendra/Ahsan seringkali gagal dikembalikan dengan baik oleh Kim/Kim hingga pasangan Indonesia ini balik unggul 12-7. Game pertama pun berhasil diamankan.
Pada game penentuan, Kim/Kim masih tak mampu keluar dari tekanan. Mereka hanya sanggup meladeni pola permainan yang diterapkan Hendra/Ahsan. Akibatnya, Kim/Kim semakin ketinggalan hingga 4-13. Sulit mengejar dan malah membuat kesalahan beruntun, Kim/Kim pun menyerah. Titel juara Thailand Masters 2016 akhirnya menjadi milik Hendra/Ahsan.
“Pertama-tama saya ingin mengucap syukur alhamdulillah karena kami dapat memulai tahun ini dengan start yang bagus yaitu juara di Thailand Masters. Kami cukup puas dengan penampilan hari ini,” kata Ahsan soal kemenangannya dan Hendra seperti dikutip dari laman resmi PP PBSI.
“Kami merasa lawan menerapkan pola main yang tidak mengenakkan buat kami di game pertama. Kami juga tidak mau ambil inisiatif lebih dulu. Di game ketiga, kami memaksa lawan untuk mengikuti pola main kami, jadi mereka sulit berkembang. Kim/Kim lebih banyak mengatur permainan ketimbang Ko Sung Hyun/Shin Baek Cheol,” beber Ahsan.
“Kim/Kim sebetulnya lawan yang cukup bagus, pukulan mereka komplit. Pertahanan dan serangan bagus. Di awal-awal kami tempo permainannya terlalu lama, lalu kami meningkatkan kecepatan sehingga bisa mengontrol lawan,” tambah Hendra.
BACA JUGA:
- Pelatih Minta Jam Terbang Dinar Ditambah
- Hendra/Ahsan Kembali Bersua Pasangan Korea di Final
- Hendra/Ahsan Melaju ke Semifinal
- Pelatih Evaluasi Penampilan Tim Ganda Campuran
- Hendra/Ahsan Menang Tanpa 'Berkeringat'
Bagikan
Berita Terkait
Fokus Buyar karena Angin, Jojo Kandas di Babak 16 Indonesia Open 2025

Hengkang dari Pelatnas, Jojo Janji Tak Akan Tolak Panggilan Timnas Piala Thomas

Jojo dan Chico Tinggalkan Pelatnas Cipayung, Taufik Hidayat: Bukan Berarti Pisah dari PBSI

Tiga Ganda Putra Indonesia Ditargetkan Tembus 10 Besar Dunia, Pelatih Ingatkan Ketatnya Persaingan

Indonesia Masters 2025: Moment of Honor to The Daddies Hendra/Ahsan di Istora Senayan

Indonesia Masters 2025: Ganda Putra Indonesia Fajar/Rian Melangkah ke Final

Putri KW Amankan Tiket 16 Besar Malaysia Open Setelah Melalui Partai 'Perang Saudara'

Tak Peduli Menang-Kalah, Putri KW Janji Main Habis-Habisan di Final Korea Masters

Indonesia Mulai Berjuang di Denmark Open 2024

Sumbang Medali Pertama Tim Indonesia, Gregoria Senang Tapi Bingung
