Helikopter Pembawa Kantong Jenazah AirAsia QZ8501 Dihadang Awan Cumolonimbus

MerahPutih Nasional- Awan Cumolonimbus (CB) tampak kembali saat helikopter Basarnas hendak mengantarkan 40 kantong jenazah (korban pesawat AirAsia QZ8501) ke KRI Banda Aceh. Awan yang sangat menakutkan bagi penerbangan ini tampak ketika helikopter terbang 15 mil.

Menurut Letkol Laut Muhammad Tohir di Posko Gabungan Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, (Minggu (18/1), pihaknya take off dari Lanud pukul 11.24 WIB. Kemudian pada jarak 15 mil dari Pangkalan Bun, mereka dihadang awan CB dari tangkapan radar heli. Namun awan CB bisa dilaluinya.

BACA JUGA: 7 Teori Jatuhnya Pesawat AirAsia QZ8501

Kemudian, usai melintasi awan yang rawan tersebut, ia kembali mendapatkan informasi dari KRI Banda Aceh, ombak di perairan sudah mencapai empat meter. Apalagi diselimuti dengan hujan yang sangat deras.

"Angin mencapai 35 knot. Proses pendaratan ke kapal toleransinya kecepatan angin 20 knot tapi kalau di atas itu cukup sulit karena bisa turbulensi dan nggak stabil. Sehingga pertimbangan Pangarmabar kami diperintahkan kembali ke Pangkalan Bun," katanya. (aku)

Follow Twitter Kami di @MerahPutihCom

Like Juga Fanpage Kami di MerahPutihCom

BERITA LAINNYA:

Terpidana Mati Rani Hanya Kurir Suruhan

Jenazah Daniel Menunggu Pemulangan ke Nigeria