Hari Tari Sedunia, Ratusan Anak di Solo Menari Tarian Kijang Massal


Ratusan anak menari massal tari Kijang dalam rangka peringatan Hari Tari Sedunia di Ndalem Joyokusuman, Solo, Kamis (29/4). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Sebanyak ratusan anak di Solo, Jawa Tengah, menarikan tarian Kijang di Ndalem Joyokusuman, Solo, Kamis (29/4). Kegiatan tersebut merupakan peringatan Hari Tari Dunia yang diadakan Pemerintah Kota Solo.
Dalam kesempatan tersebut Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka turut datang memberikan motivasi pada anak-anak yang sedang menari. Tarian yang sama juga dibawakan serentak di 54 kelurahan di Kota Solo. Total 400 anak dihubungkan melalui aplikasi Zoom sehingga dapat menari secara bersama di lokasi berbeda.
Baca Juga
Tarian Balet di Gol Terbaik Abad 20, Pembuktian Maradona si 'Bajingan Jenius'
"Perayaan Hari Tari Dunia harus melibatkan anak-anak. Hal ini merupakan komitmen Pemkot Solo untuk menumbuhkan generasi penerus seniman tari," ujar Gibran pada MerahPutih.com.
Ia mengatakan pandemi tidak menghalangi Pemkot Solo untuk merayakan hari tari sedunia. Perayaan dilakukan secara sederhana dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Jangan sampai anak-anak nggak tahu tarian kita. Makanya performing pertama anak-anak tadi sekaligus sebagai edukasi," katanya.

Selain tari kijang, sejumlah kelompok tari juga tampil dalam peringatan Hari Tari Dunia ini. Sejumlah koreografer seperti Eko Pece, Paundrakarna dan Danang Pamungkas turut memeriahkan acara.
Gibran mengatakan akan terus menggelar acara budaya meskipun di tengah pandemi. Namun, lokasi acara hanya untuk tamu undangan dan kru.
"Event budaya jangan sampai terhenti di saat pandemi. Kita ingin tetap memberi ruang untuk budayawan dan penari Solo," ucap dia.
Ia menambahkan setelah ini sukses, pihaknya akan menggelar event budaya keroncong dan karawitan. Dengan hidupnya kesenian di Solo pelaku seni jadi punya penghasilan. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga