Harga BBM akan Turun, Rizal Ramli: Memang Sudah Semestinya
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya, Rizal Ramli saat rapat koordinasi di Kantornya, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Senin (21/12). (Foto: MerahPutih/Restu Fadilah)
MerahPutih Keuangan - Pemerintah menyatakan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium dan solar berpotensi turun mulai 1 Januari nanti.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli menyatakan memang sudah seharusnya harga BBM jenis premium dan solar diturunkan.
"Karena harga energi di dunia terus merosot dan ada peningkatan suplai. Sementara permintaan berkurang karena ekonomi melambat di seluruh dunia," ujar Rizal di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (23/12).
Hanya saja Rizal masih enggan menyebutkan berapa harga ideal untuk BBM kedua jenis tersebut. "Sebab masih perlu didiskusikan," sambungnya.
Namun yang pasti, kata Rizal, penurunan harga BBM diyakini dapat membantu pertumbuhan ekonomi dalam negeri agar menjadi lebih baik.
Pada 10 Desember lalu, PT Pertamina (Persero) baru saja menurunkan harga BBM nonsubsidi sebesar Rp100 per liter. Namun, Pertamina tidak menurunkan harga premium dan solar lantaran di luar kewenangannya. Saat ini, harga premium dipatok Rp7.400 per liter dan solar Rp6.900 per liter. (rfd)
BACA JUGA:
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Bakal Kembalikan Harga BBM di Indonesia seperti Era Soeharto
BBM BP 92 Kembali Tersedia, Harganya Turun Mulai 1 November
Berlaku Mulai 1 November, Harga BBM Nonsubsidi Pertamina Dex dan Dexlite Naik
Tak Hanya Langka, Harga BBM SPBU Swasta Kompak Naik per Oktober 2025
Harga BBM Nonsubsidi Pertamina yang Naik di Oktober, dari Aceh sampai Papua ini Daftar Harganya
Pertamina Naikkan Harga BBM Dex dan Dexlite Per 1 Oktober 2025
SPBU Swasta Berkontribui Alihkan Konsumen BBM Subsidi ke Nonsubsidi
Rincian Harga BBM Pertamina, Shell, Bp, Vivo Setelah Naik Awal Juli
Harga BBM Nonsubsidi Kompak Naik di Awal Juli 2025, Hampir Capai Rp 500 Per Liter
Harga BBM Shell, Vivo, hingga BP Alami Kenaikan di Juli 2025