Han Kwang-song, Strategi Pasar Juventus Tingkatkan Popularitas di Asia
 Andika Pratama - Senin, 02 September 2019
Andika Pratama - Senin, 02 September 2019 
                Han Kwang-song. Foto: Zimbio
MerahPutih.com - Juventus membuat kejutan dengan mendatangkan pemain belia Korea Utara, Han Kwang-song pada musim panas tahun ini. Han ditebus dari Cagliari sebesar 5 juta euro.
Kehadiran pemain berusia 20 tahun itu diutarakan oleh dua sumber terpecaya, Gianluca Di Marzio dan Romeo Agresti, dua pakar transfer sepak bola asal Italia. Han diproyeksikan untuk bermain di tim U-23 Juventus dan perlahan diintegrasikan ke tim utama asuhan Maurizio Sarri.
Baca Juga
Kabarnya, Juventus telah memantau Han sejak Januari 2018. Pemuda kelahiran Pyongyang, 11 September 1998 datang ke Italia pada 2015 dan bergabung dengan Cagliari. Dua tahun kemudian, Han menjadi pemain Korut pertama yang bermain di Serie A.
 
Cagliari meminjamkan Han selama dua musim terakhir (2017-2019) ke Perugia, klub Serie B, dan di sana ia menorehkan 11 gol dari 39 penampilan. Pada musim keduanya dengan Perugia, Han tidak banyak bermain karena cedera lutut.
Han telah melakukan tes medis di Juventus. Pengemas dua caps dengan timnas Korut itu meramaikan transfer Bianconeri yang telah jor-joran merekrut pemain seperti: Aaron Ramsey, Adrien Rabiot, Danilo, Danilo, dan Matthijs de Ligt.#
 
Juventus bisa jadi akan meminjamkannya ke klub lain apabila telah resmi merekrut Han. Tapi, kabar transfer itu memunculkan spekulasi atau kontroversi lain. Benarkah Han direkrut karena Juve melihat talenta dalam dirinya?
Talenta atau Strategi Pasar di Asia?
Carlo Garganese, penulis Goal, memicu kontroversi kedatangan Han dengan opininya yang "berani".
'Merekrut Han Kwang-song merupakan konfirmasi bahwa Juventus - seperti Man United - sekarang mementingkan bisnis di atas nilai klub olahraga," tutur Carlo Garganese di @carlogarganese.
"Tujuan utama Juve dalam pasar transfer adalah untuk membuat keuntungan, untuk memuaskan pemilik atau pemegang saham ketimbang membangun tim Liga Champions - tim juara."
Hal yang diutarakan Carlo memang opini semata. Tapi, jika dikulik dari skuat saat ini, apakah memang perlu Juventus mendatangkan Han? Apabila konteksnya berbicara regenerasi pemain, merekrut Han cukup masuk akal. Tapi untuk saat ini: Han jelas tak punya kans masuk tim utama Juventus.
 
Logikanya, Moise Kean saja dilepas Juventus ke Everton, meski ia sejatinya produk akademi klub dan punya talenta sampai sudah memperkuat timnas Italia. Apalagi Han yang baru datang dari Cagliari dan sebelumnya bermain di Serie B.
Baca Juga
Gonzalo Higuain Anggap Duel Juventus Kontra Napoli seperti Bermain Rollercoaster
Oleh karena itu, wajar saja jika tudingan bahwa Juventus merekrutnya sebagai 'alat pasar' untuk meningkatkan popularitas di Asia. Juventus bukannya tidak populer, namun, mereka ingin menambah jumlah basis fans mereka di Asia.
Di samping target mengakhiri penantian titel Liga Champions yang terakhir diraih pada 1996, Juventus juga berusaha menguatkan finansial yang sedianya sudah sangat bagus saat ini. Membeli pemain dengan embel-embel marketing memang bukan hal yang baru.
Man United pernah melakukannya ketika merekrut striker China, Dong Fangzhuo. Han Kwang-song dikhawatirkan akan bernasib sama sepertinya di Juventus.
Akan tapi, fans Juventus tak perlu khawatir dan memikirkannya, karena Han sedianya memang punya bakat besar untuk sukses di Eropa.
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Luciano Spalletti Diyakini Bisa Bikin Dusan Vlahovic Bertahan di Juventus, Siapkan Kontrak Baru
 
                      Luciano Spalletti Jadi Pelatih Juventus, Roberto Mancini Berpeluang Balik ke Timnas Italia
 
                      Luciano Spalletti Setuju Jadi Pelatih Juventus, Bakal Dikontrak hingga 2026
 
                      5 Pemain yang Bisa Tinggalkan Juventus Musim Depan, Kenan Yildiz Ikut Pergi?
 
                      Siapa Calon Pengganti Igor Tudor di Juventus? Ada Luciano Spalletti hingga Roberto Mancini
 
                      Liga Italia Kembali Lagi Tengah Pekan Ini, Simak Jadwal Lengkapnya
 
                      Gagal Menang di 8 Laga Terakhir, Jadi Alasan Juventus Pecat Igor Tudor
 
                      Kekalahan dari Real Madrid Perpanjang Tren Tidak Menang Juventus, Igor Tudor: Kami di Jalur yang Benar
 
                      Hasil Liga Champions: Real Madrid Kalahkan Juventus Lewat Gol Jude Bellingham
 
                      Link Live Streaming Real Madrid vs Juventus, 23 Oktober 2025
 
                      




