Han Awal, Legenda Arsitektur, Meninggal Dunia


Han Awal, arsitek, (kiri) dan sejarawan Candrian Attahiyyat (Foto Facebook Candrian Attahiyyat)
MerahPutih Nasional - Indonesia kembali kehilangan salah satu putra terbaiknya. Arsitek Han Awal tutup usia pada Sabtu (14/5) lalu.
"HAN AWAL: Arsitek sepuh dan terkenal (kiri) telah mendahului kita. Semoga Tuhan memberi tempat yang terbaik." Demikian tulis Candrian Attahiyyat di laman Facebook-nya, Minggu (15/5).
Han Awal dilahirkan di Malang, Jawa Timur pada 16 September 1930 dengan nama asli Han Hoo Tjawan. Dia menyelesaikan pendidikan arsiteknya di Technische Hoogeschool di Delft, Belanda, dan Technische Universitata, Berlin Barat, Jerman, dan lulus pada 1960.
Han berjasa melestarikan Gereja Katedral Jakarta di Lapangan Banteng dan Gedung Museum Arsip Nasional di Jalan Gajah Mada, Gedung Bank Indonesia Jakarta Kota, dan Gereja Immanuel.
Atas kontribusinya itu, Han mendapatkan penghargaan Profesor AA Teeuw, guru besar kajian budaya Indonesia di Universitas Leiden, Belanda.
Han juga meraih penghargaan International Award of Excellence Unesco Asia Pasific Heritage untuk bangunan gedung Museum Arsip Nasional.
Sebagai arsitek, karya Han yang bisa dilihat yaitu kampus Universitas Katolik Atma Jaya di Semanggi, Gedung Sekolah Pangudi Luhur di Kebayoran Baru, dan Gedung Conefo 1964-1972, yang kemudian dikenal dengan Gedung DPR-MPR.
BACA JUGA:
- Nikmati Jejak Sejarah di Benteng Portugis Jepara
- Menelisik Sejarah Candi Plembutan
- Risan, Candi Peninggalan Buddha yang Terabaikan
- Wisata Candi Tua di Ufuk Timur Yogyakarta
- Yuk Melancong ke Candi Cetho