Hal-Hal ini akan Meyakinkan Kamu Menjauhi Alkohol

Dwi AstariniDwi Astarini - Sabtu, 22 Juni 2019
Hal-Hal ini akan Meyakinkan Kamu Menjauhi Alkohol

Alkohol memberikan efek buruk bagi tubuh. (foto: pixabay/jarmoluk)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PENCANDU alkohol, ketika sedang sadar, sebenarnya ingin berhenti minum, tapi sering kali mereka tak berdaya melawan godaan. Biasanya peminum berat jarang memikirkan efek dari minum terlalu banyak alkohol. Mereka bahkan beranggapan kalau minum merupakan hal yang penting.

Nah, untuk membulatkan tekad berhenti minum alkohol, kamu perlu tahu dampak minum alkohol secara berlebihan.

1. Alkohol Menyebabkan Kanker

cancer
Konsumsi alkohol dalam jangka panjang meningkatkan risiko kanker. (foto: pixabay/pdpics)

American Cancer Society (ACS) mengatakan jumlah alkohol yang dikonsumsi dari waktu ke waktu, bukan dari jenis minuman yang beralkohol, merupakan sebuah faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker.

Alkohol bisa menyebabkan kanker mulut, tenggorokan (faring), kotak suara (laring), kerongkongan, hati, usus besar dan rektum, pankreas, dan payudara. Risiko kanker tersebut dapat meningkat seiring dengan jumlah alkohol yang dikonsumsi.

Bahkan badan internasional untuk penelitian kanker pada Organisasi Kesehatan Dunia telah mengklasifikasikan alkohol sebagai karsinogen (zat penyebab kanker) kelas 1. Selain itu, Program Toksikologi Nasional Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS mencantumkan konsumsi minuman beralkohol sebagai karsinogen terbanyak para pecandu alkohol.

2. Alkohol Merusak Hati


Sebesar 10% hingga 20% peminum berat memiliki sirosis hati (kerusakan organ hati), jaringan parut yang parah (lama menyembuhkan luka), dan gangguan pada struktur hati. Berlebihan mengonsumsi alkohol merupakan salah satu dari tiga penyebab yang paling umum untuk memicu sirosis hati di Amerika Serikat. Menurut National Institutes of Health, sirosis hati menempati posisi ke-12 sebagai penyebab kematian.

3. Alkohol Memengaruhi Kualitas Tidur

sleep
Alkohol membuat peminum terjaga di malam hari. (foto: wexnermedical)


Banyak peminum berpendapat bahwa alkohol akan membantu mereka tertidur sedikit lebih cepat, tapi peneliti dari University of Melbourne mengatakan sebaliknya. Alkohol dapat menyebabkan kualitas tidur yang buruk. Mereka (pecandu) kerap terbangun di malam hari, bahkan ketika mereka tidur dan terbagun di pagi hari itu tidak membuat mereka seperti istirahat setelah tidur.

4. Alkohol adalah Depresan

depresi
Alkohol masalah membuat makin cemas. (foto: pexels/nathan cowley)

Sebagian dari pecandu alkohol beranggapan mengonsumsi alkohol akan menenangkan saraf mereka, meredakan kecemasan, dan menghilangkan stres. Itu semua tidak benar.

Faktanya, alkohol merupakan depresan, yaitu zat yang mengurangi aktivitas organ tubuh. Alkohol sebenarnya dapat memperburuk kecemasan dengan mengubah kadar serotonion dan neurotransmitter (cairan kimia alami dalam tubuh) di otak. Hal itulah yang menyebabkan pecandu cemas jika alkohol mereka sudah habis.

5. Alkohol Memengaruhi Ingatan

ingatan, pikun
Peminum berisiko mengalami gangguan mental. (foto: starz)

Ada beberapa efek dari alkohol seperti pandangan yang kabur, bicara tidak jelas, waktu untuk mereaksi sesuatu lambat, dan gangguan ingatan. Pecandung yang meminum alkohol dua sampai 5 gelas setiap harinya di usia muda cenderung mengalami gangguan mental lebih cepat selama dekade berikutnya jika dibandingkan dengan peminum ringan atau bukan peminum.(ape)

Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.
Bagikan