Hadiah Rumah Menanti WNI Pemecah Rekor Jakarta Marathon 2024
Arsip - Peserta ajang Jakarta Internasional Marathon 2023 melintas di kawasan Kuningan, Jakarta, Minggu (22/10/2023). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
MerahPutih.com - Peserta Jakarta International Marathon (JAKIM) 2024 bakal memperebutkan total hadiah Rp 3 miliar, termasuk sebuah unit rumah baru. Hadiah rumah ini berlaku khusus bagi warga negara Indonesia (WNI) yang berhasil memecahkan rekor maraton.
“Hadiah sebesar Rp 3 miliar termasuk sebuah rumah untuk peserta yang berhasil memecahkan rekor maraton, khusus bagi warga negara Indonesia (WNI),” kata Race Director BTN JAKIM 2024 Satrio Guardian, selaku perwakilan sponsor acara bertajuk BTN JAKIM 2024 itu, dikutip dari Antara, Rabu (19/6).
Tersedia tiga jenis kategori lomba dalam JAKIM 2024, yakni maraton (42,195K), half maraton (21,0975K), dan 10K. Ajang ini menargetkan jumlah peserta mencapai 15.000 pelari, baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri.
JAKIM 2024 akan menawarkan pengalaman lari yang menantang sekaligus memukau dengan rute yang melintasi pemandangan indah khas kota metropolitan Jakarta. “Dengan garis finis yang berada di dalam Stadion Utama GBK, diyakini hal ini akan menjadi pengalaman baru yang menarik bagi peserta,” imbuh Satrio.
Baca juga:
Catat, 16 Rute Alternatif Sudirman-Thamrin Saat Jakarta Marathon 2024
Untuk mempermudah para peserta mengakses lokasi start di Monas Silang Barat Laut, Dinas Perhubungan Jakarta telah menyiapkan 17 titik lokasi parkir yang ditempatkan di sekitar Monas dan GBK.
Terdapat 12 kantong parkir di sekitar area Monas, di antaranya area parkir kantor Indosat, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, RRI, Wali Kota Jakarta Pusat, Kopi Nako, Aroem, Bank BTN, Jalan Juanda sisi utara, Jalan Agus Salim (Sabang), Stasiun Gambir, Masjid Istiqlal, dan Dinas Teknis Abdul Muis.
Kemudian, terdapat lima kantong parkir di sekitar GBK, yaitu area parkir timur Senayan, parkir tenggara, stadion akuatik, lapangan ABC, dan Masjid Al-Bina.
Bagi para peserta dan masyarakat juga disediakan shutle bus dengan rute Monas dan titik pemberhentian Stasiun MRT Bundaran HI, Indosat, Silang Barat Laut seberang Monas, seberang Kopi Nako, serta Dinas Teknis Abdul Muis.
Baca juga:
Sementara shuttle bus dengan rute GBK, titik pemberhentiannya yaitu Plaza Barat GBK, pintu masuk Masjid Al-Bina, halte parkir selatan GBK (drop off menuju Stasiun Istora Mandiri), halte parkir akuatik GBK, halte parkir lapangan ABC, dan halte parkir timur selatan. (*)