Hadapi Real Madrid di Liga Champions, Nasib Igor Tudor di Juventus Kini Dipertaruhkan
Juventus hadapi Real Madrid di Liga Champions. Foto: Dok. Juventus
MerahPutih.com - Pelatih Juventus, Igor Tudor, kini makin tertekan setelah timnya tampil buruk. Bos Bianconeri itu harus membuat beberapa keputusan penting terkait susunan pemainnya saat menghadapi Real Madrid di Liga Champions, Kamis (23/10) dini hari WIB nanti.
Juventus mengalami performa sulit di semua kompetisi dalam beberapa pekan terakhir. Sebelumnya, Bianconeri gagal meraih kemenangan dalam enam pertandingan berturut-turut.
Setelah meraih lima hasil imbang berturut-turut, tim asuhan Igor Tudor dikalahkan 2-0 oleh Como dalam pertandingan terakhir mereka di Serie A. Lalu, mereka turun ke posisi tujuh klasemen Serie A.
Performa buruk ini memberikan tekanan berat pada Tudor, kemudian beberapa pendukung sudah meminta Juventus untuk mendatangkan pelatih baru, meskipun pelatih Kroasia itu baru menjabat sebentar.
Baca juga:
Cetak Hattrick Lawan Olympiakos, Fermin Lopez Mulai Buktikan Dirinya di Barcelona
Juventus tak Boleh Lengah saat Melawan Real Madrid
Kunjungan ke Madrid tidak akan membuat segalanya lebih mudah bagi Bianconeri. Juventus sendiri akan bertandang ke Spanyol tanpa beberapa pemainnya, termasuk Gleison Bremer, Juan Cabal, dan Fabio Miretti.
Bremer dinyatakan absen selama sisa musim, setelah menjalani operasi pada lutut kanannya. Hal itu membuat Tudor mengubah formasi 3-4-2-1 saat melawan Como.
Pelatih Kroasia ini terkenal dengan sistem tiga beknya, yang mengharuskan para pemainnya bermain agresif dengan menerapkan tekanan untuk merebut bola kembali di area pertahanan.
Saat melawan Como, Juve menerapkan formasi 4-3-3 dengan Pierre Kalulu dan Andrea Cambiaso mengisi posisi bek sayap. Namun, keduanya tidak mampu bergerak maju saat bermain sebagai bek sayap.
Pemain lain yang terdampak oleh perubahan formasi ini adalah Kenan Yildiz. Pemain muda tersebut terpaksa bermain lebih melebar di sisi kiri, karena tanggung jawab Cambiaso lebih besar dalam bertahan.
Baca juga:
Arsenal Bantai Atletico Madrid, Viktor Gyokeres Lega Bisa Akhiri Puasa Gol
Pemain 20 tahun ini telah menyumbang dua gol dalam dua penampilan Liga Champions sejauh ini. Kemampuan Yildiz dalam bertahan juga dipertanyakan karena perubahan formasi Tudor. Sebab, pemain Turkiye itu enggan mundur dan membantu Cambiaso.
Como memanfaatkan situasi ini sepenuhnya dan Nico Paz beberapa kali berhadapan satu lawan satu dengan Cambiaso, yang memberikan pukulan telak dengan tendangan kerasnya di menit ke-79.
Absennya Bremer mendorong Tudor untuk mengambil keputusan berani melawan Como. Pemain Brasil itu mungkin akan sangat dirindukan oleh Bianconeri jika mereka bermain dengan formasi yang sama ketika melawan Real Madrid.
Seberapa Penting Gleison Bremer bagi Juventus?
Pemain Brasil itu memiliki peran vital bagi Juventus sejak didatangkan dari Torino pada Juli 2022 lalu. Ia telah mencatatkan 96 penampilan dan memenangkan Coppa Italia pada musim 2023/24.
Bremer bukan hanya pemain kunci di lini belakang Juventus, tetapi juga kapten klub. Lalu, pengaruhnya di Juve juga sulit ditiru.
Meskipun berkualitas, Bremer telah mengalami masa-masa sulit akibat cedera selama kariernya bersama Juventus. Ia hanya tampil delapan kali di semua kompetisi musim lalu akibat cedera ACL.
Statistik pun mulai menunjukkan, absennya Bremer menimbulkan masalah besar bagi Juventus. Pemain 28 tahun ini menjadi starter di dua pertandingan pembuka Juventus di fase grup Liga Champions musim lalu, di mana Bianconeri meraih kemenangan di kedua pertandingan tersebut.
Namun, mereka hanya memenangkan dua dari delapan pertandingan Eropa berikutnya tanpa bek Brasil tersebut.
Baca juga:
Jadwal Lengkap Matchday 3 Liga Champions 2025/2026: Dihiasi Duel Real Madrid Vs Juventus
Lebih lanjut, Juventus mencatatkan enam clean sheet dalam enam pertandingan pertama mereka di Serie A musim 2024/25.
Bremer bermain penuh dan Bianconeri kebobolan dalam pertandingan liga ketujuh mereka yang merupakan absennya Bremer pertama kali karena cedera.
Selama Bremer tampil sebanyak 96 kali, Juventus menang 51 kali, kalah 19 kali, dan seri 26 kali, yang menunjukkan betapa pentingnya pemain internasional Brasil itu bagi tim asuhan Igor Tudor.
Tudor akan memanggil Lloyd Kelly, Daniele Gatti, dan Federico Gatti untuk perjalanan mereka ke Spanyol, karena Juve ingin melupakan kekecewaan saat kalah dari Como. (sof)
Bagikan
Soffi Amira
Berita Terkait
Masih Kepincut, Arab Saudi Siap Ajukan Tawaran Fantastis untuk Mohamed Salah
Arne Slot Sebut Liverpool Incar Posisi 4 Besar, Nyerah Kejar Gelar Liga Inggris 2025/26?
Tak Cetak Gol dalam 31 Laga, Rodrygo Siap Hengkang dari Real Madrid di Bursa Transfer Musim Dingin
Barcelona Kepincut Bek Nottingham Forest, Mampu Bayar Rp 1,5 Triliun?
Imbang Lawan West Ham, Ruben Amorim Akui Frustasi dengan Bek Manchester United
Enggak Betah di Arab Saudi, Barcelona Siap Pulangkan Inigo Martinez ke Camp Nou
Link Live Streaming Manchester United vs West Ham, 5 Desember 2025
Masa Depan Marcus Rashford Masih Abu-abu, Barcelona Sudah Punya 3 Calon Penggantinya
Arab Saudi Masih Kejar Tanda Tangan Raphinha, Barcelona Mulai Waspada
Fans Minta Chelsea 'Usir Paksa' Tosin Adarabioyo usai Bikin Blunder Fatal Lawan Leeds