Guru Besar UI: Belum Tentu 'Miss Indonesia Pengkhianat' Bakal Jadi Intel Amerika

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Rabu, 18 Maret 2015
Guru Besar UI: Belum Tentu 'Miss Indonesia Pengkhianat' Bakal Jadi Intel Amerika

Instagram Kristania Virginia Besouw

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Nasional - Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana mengaku tidak sepakat dengan tudingan pengkhianat disematkan kepada Miss Indonesia 2006 Kristania Virginia Besouw yang berpindah warga negara dan menjadi tentara Amerika Serikat (US Army).

"Saya tidak sepakat dengan hal itu," kata Hikmahanto saat dihubungi merahputih.com, Rabu petang (18/3).

Lebih lanjut Doctor of Philosophy (phd) University of Nottingham itu melanjutkan, tudingan yang disematkan kepada wanita kelahiran Manado, Sulawesi Utara, 7 Mei 1985 sangat menyakitkan, sebab hingga kini belum ada bukti bahwa Kristy telah melakukan pengkhiatan terhadap bangsa dan negara Indonesia.(Baca: Jadi Tentara Amerika, Ini Dukungan untuk Miss Indonesia 2006)

"Ini kan belum ada bukti dia jadi pengkhianat, apalagi jadi spionase dan intel (mata-mata_red)," sambung mantan Dekan Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

Bukan hanya itu, Hikmahanto juga mengaku keberatan dengan pihak-pihak yang menyamakan bergabungnya Kristy menjadi Tentara Amerika Serikat dengan para warga negara Indonesia (WNI) yang bergabung menjadi serdadu gerakan islam radikal Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS).(Baca: Mantan Miss Indonesia Jadi Tentara Amerika)

Bagi Hikhamanto, komparasi antara Amerika Serikat dengan ISIS tidak sebanding. Sebab Amerika Serikat sendiri adalah negara yang sudah diakui oleh seluruh dunia, sebaliknya ISIS adalah gerombolan milisi yang melakukan pemberontakan dan makar terhadap rezim kekuasaan di Irak dan Syiria.

"Jadi kan tidak seimbang kalau dibandingkan antara Amerika dan ISIS," tandas Hikmahanto. (bhd)

#Miss Indonesia Pengkhianat #Kristania Virginia Besouw
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Bagikan