Gunung Dukono Kembali Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1.200 Meter


Gunung Dukono sekitar pukul 10.36 WIT dilaporkan erupsi. (ANTARA/HO-PGA Gunung Dukono)
MerahPutih.com - Gunung Dukono di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara kembali erupsi pada Jumat (18/7) pada pukul 10.36 WIT. Sekaligus menyeburkan abu vulkanik setinggi 1.200 meter di atas puncak gunung.
Hal ini seperti dilaporkan oleh Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dukono.
"Tadi erupsi dengan kolom abu yang teramati setinggi 1.200 meter," kata petugas PGA Dukono, Bambang Sugiono dikutip dari Antara.
Kolom abu yang teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut.
Baca juga:
Gunung Semeru Erupsi 5 Kali dalam Sehari, Ketinggian Letusan Bikin Merinding
Dia menjelaskan erupsi terekam seismogram dengan amplitudo maksimum 24 mm dan durasi 66,33 detik di Pos PGA di Desa Mamuya, Kecamatan Galela.
"Saat ini kondisi Gunung Dukono berada pada status Level II atau Waspada," ujarnya.
Masyarakat di sekitar Gunung Dukono dan pengunjung maupun wisatawan diimbau agar tidak mendaki atau mendekati Kawah Malupang Warirang dalam radius 4 kilometer.
Dia meminta masyarakat di sekitar Gunung Dukono untuk selalu menyediakan masker atau penutup hidung dan mulut guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan. (*)
Bagikan
Frengky Aruan
Berita Terkait
Skor MCP Malut Masih Rendah, Gubernur Sherly Tjoanda Minta Arahan KPK

Gubernur Malut Sherly Tjoanda Konsultasi ke KPK Terkait Skor MCP dan Upaya Pencegahan Korupsi

Gunung Semeru 6 Kali Erupsi hingga 05.53 WIB, Tinggi Letusan sampai 700 Meter

Gunung Ibu di Halmahera Barat Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1,2 Kilometer

Calon Praja IPDN Meninggal Setelah Pingsan Saat Ikut Apel Malam

15 Korban Kapal Tenggelam Selamat, BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Perairan Malut

Bandara Larantuka Terpaksa Ditutup Imbas Erupsi Gunung Ili Lewotolok

Debu Vulkanik Dari 2 Letusan Gunung Api Ancam Warga NTT, Warga Diminta Pakai Kacamata dan Tutup Rumah

Erupsi Gunung Semeru 23 September 2025: Status, Risiko, dan Rekomendasi Keselamatan

Cegah Tragedi 2024 Terulang, Gereja Digandeng Sosialisasikan Peringatan Dini Erupsi Lewotobi
