Grimes Bebaskan Penggunaan Suaranya untuk Kreasi AI
Grimes tak keberatan suaranya digunakan oleh AI. (Foto: Instagram/@grimes)
KETIKA banyak musisi terancam dengan kehadiran articial intelligence (AI), musisi asal Kanada Claire Elise Boucher atau yang dikenal dengan moniker Grimes justru menyatakan ia membebaskan setiap orang menggunakan suaranya dalam setiap kreasi yang berkaitan dengan kecerdasan buatan tersebut.
Seperti dikabarkan Rolling Stones, Minggu (23/4), Grimes telah mempertimbangkan peningkatan penggunaan kecerdasan buatan dalam kreasi musik dan menyatakan dukungannya terhadap teknologi itu.
Baca juga:
Lihat postingan ini di Instagram
Lewat akun Twitter-nya, pelantun lagu Oblivion tersebut membagikan unggahan yang menyatakan ia dengan senang hati akan membagi royalti pada setiap lagu yang memanfaatkan suaranya.
“Aku akan membagi setengah royalti dari setiap lagu sukses yang dihasilkan AI. Ini kesepakatan yang sama seperti aku lakukan dengan artis mana pun yang aku ajak berkolaborasi,” ujar Grimes.
Cicitan Grimes ini juga dikaitkan dengan isu utama perihal lagu buatan AI yang menampilkan penyanyi Drake dan The Weeknd sehingga mendapatkan perhatian dari banyak pihak terutama bila berbicara di industri musik.
“Jangan ragu untuk menggunakan suaraku, tidak ada penalty. Aku tidak memiliki label dan ikatan hukum,” lanjut Grimes.
Sementara itu, Grimes memperbolehkan setiap orang memanfaatkan suaranya untuk AI, industri musik global sejauh ini tengah bergulat terkait peran AI dalam pembuatan lagu, serta konsekuensi hukum dan keuntungan finansial yang diperoleh dari bisnis tersebut.
Sebelumnya, sebuah lagu berjudul Heart on My Sleeve dibuat oleh pengguna TikTok dengan nama @Ghostwriter977 dengan menambahkan label produser Metro Boomin dan suara palsu Drake dan The Weeknd. Lagu tersebut menjadi viral setelah dibagikan melalui TikTok pada 15 April 2023 kemarin.
Baca juga:
Sofi Tukker Tangkap Keindahan Brasil dalam 'Jacare'
Lihat postingan ini di Instagram
Kemudian salah satu perusahaan musik terbesar di dunia Universal Music Group dan perusahaan induk Republic Records yang menaungi Drake, The Weeknd dan Metro Boomin, baru-baru ini meminta supaya layanan lansir musik memblokir akses dari layanan AI yang mungkin menggunakan musik di platform untuk melatih algoritma mereka.
Sampai akhirnya lagu tersebut tidak lagi tersedia di layanan utama, termasuk Apple Music, Spotify, Tidal sampai Youtube. (far)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
MANIPOL Gambarkan Perjalanan Hidup Lewat Single 'Hukum Alam', Berikut Lirik Lengkapnya
Bintang ‘KPop Demon Hunters’ EJae Berbagi Kisah Jadi Trainee SM Entertainment selama 12 Tahun, Benci K-Pop karena Gagal Debut
Fajar Noor Ceritakan Kisah Cinta yang Terhalang oleh Restu di Lagu 'Tuhan Tahu Kita Saling Cinta'
WOODZ dan Young K DAY6 Rilis Single 'Fallin', Bahas tentang Keresahan dan Kekhawatiran dalam Liriknya
Dari Musik ke Mode: Silampukau Hadirkan Kolaborasi Artistik dengan Kasatmata
Lirik Lengkap 'Luka Tak Berdarah' dari Sigit Wardana Tentang Gambaran Perasaan Kehilangan
Virzha Mencoba Bangkit dari Titik Paling Rapuh lewat Single 'Nirwana', Simak Lirik Lengkapnya
Lirik Lagu 'Sahabatku' dari Arsya Hermansyah, Anak Anang dan Ashanty
Lirik Lagu 'Pengganti Aku' dari Raisa, Tampilkan Sisi Personal dari Perjalanan Hidupnya
Hayley Williams Rayakan Perilisan ‘Good Ol’ Days’ dengan Ego Nite secara Global