Graham Arnold Mengundurkan Diri Setelah Timnas Australia Ditahan Indonesia


Pelatih Timnas Australia, Graham Arnold. (Tangkapan Layar AFC Asian Cup)
MerahPutih.com - Graham Arnold memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Australia. Keputusan ini disampaikannya awal minggu ini.
Keputusan ini tentu tak lepas dari hasil yang diperoleh Australia, terutama di dua laga awal Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga. Setelah dikalahkan Bahrain 0-1 di kandangnya pada 5 September, Socceroos hanya bermain 0-0 saat dijamu Indonesia lima hari berselang.
Padahal Australia ditargetkan meraih dua kemenangan atau enam poin. Tetapi hanya satu angka yang diperoleh. Hasil yang diperoleh Australia menimbulkan kekecewaan termasuk di kalangan fans.
Keputusan Graham Arnold diterima dewan. Federasi Sepak Bola Australia kini fokus penunjukan pelatih kepala baru menjelang lanjutan kualifikasi pada Oktober.
Baca juga:
Pelatih Australia Sebut Banyak Peluang yang Terbuang saat Lawan Indonesia
“Kepergian Graham Arnold menandai berakhirnya era sepak bola Australia. Kontribusinya terhadap olahraga dan Socceroos dapat dilihat oleh semua orang. Di bawah kepemimpinan Graham, kami mencapai tonggak sejarah luar biasa yang mengangkat sepak bola Australia di panggung global. Semangat dan dedikasi Graham telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan pada tim dan sepak bola Australia,” kata James Johnson, CEO Football Australia dikutip dari laman Socceroos.
"Meskipun kami menghormati keputusannya dan bersedih melihat Graham meninggalkan tim nasional, skenario ini bukanlah hal yang jarang terjadi dalam sepak bola internasional. Kami akan bertindak cepat dalam menunjuk pelatih kepala baru untuk memastikan keberlanjutan dan stabilitas, terutama saat kami mendekati jendela kedua yang krusial dari Kualifikasi AFC Asia bulan depan.”
Graham Arnold mengaku terhormat bisa memimpin Socceroos. Ia juga bangga atas pencapaian selama ini, mulai dari memecahkan rekor hingga membina bakat baru dan mengukir sejarah di panggung global.
“Saya telah mengabdi selama 40 tahun untuk sepak bola Australia, dengan enam tahun terakhir sebagai pelatih kepala Socceroos.”
“Saya katakan setelah pertandingan melawan Indonesia bahwa saya harus membuat beberapa keputusan, dan setelah berpikir mendalam, firasat saya mengatakan bahwa inilah saatnya untuk berubah, baik untuk diri saya sendiri maupun program ini.” (*)
Bagikan
Frengky Aruan
Berita Terkait
Jumpa di Partai Penentuan Piala Dunia 2026, Pelatih Timnas Qatar Julen Lopetegui Akui UEA Lawan Tangguh

Pelatih Timnas Irak Graham Arnold Puji Pembobol Gawang Indonesia Jelang Hadapi Arab Saudi

Piala Asia 2027 Jadi Agenda Terbesar Timnas Indonesia Setelah Gagal ke Piala Dunia 2026, Simak Pelaksanaannya

Pertahanan Timnas Arab Saudi Disorot Jelang Hadapi Irak di Laga Penentuan Piala Dunia 2026, Herve Renard: Tidak Perlu Khawatir

Timnas Irak Santai Jalani Laga Penentuan Piala Dunia 2026, Graham Arnold: Tekanan Ada di Arab Saudi

PSSI Tidak Ingin Gegabah Putuskan Nasib Patrick Kluivert Menyusul Kegagalan Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026

Sejarah bagi Tanjung Verde untuk Pertama Kali Lolos ke Piala Dunia

Masalah Internal di Balik Kegagalan Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026?

Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa: Gol Tunggal Nick Woltemade Antar Jerman Tekuk Irlandia Utara dan Pimpin Klasemen

Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa: Prancis Dipaksa Islandia Imbang 2-2
