Google Uji Coba Sistem Kemudi Otomatis Gunakan AI Game StarCraft II


Gambaran apa yang dibaca oleh sistem kemudi otomatis Waymo (Foto: Waymo.com)
BANYAK cara yang dilakukan oleh peneliti untuk mencari cara mengembangkan teknologi yang kita punya. Tak jarang cara-cara yang digunakan terbilang kreatif dan tak pernah terpikirkan sebelumnya. Sama seperti bagaiamana Google mencoba untuk mengembangkan sistem kemudi otomatisnya menggunakan Artificial Intelligence (AI) yang digunakan dalam video game StarCraft II.
Sebelum membahas lebih lanjut tentang hal ini, mari bahas dulu tim dibalik proyek ini. Tim yang sebenarnya membuat sistem kemudi otomatis ini adalah Waymo, anak dari grup Alphabet.
Baca juga:
Mobil Self Driving Google Lebih Ramah Anak
Grup Alphabet sendiri adalah perusahaan Google yang kemudian merasa perlu adanya induk baru untuk mengepalai perusahaan di bawah Google. Semenjak saat itu Alphabet menjadi induk Google dan semua perusahaan yang pernah ada di bawah Google.

Waymo membutuhkan cara untuk melatih kemampuan AI kemudi otomatis mereka. Untuk menjawab masalah tersebut, Waymo bekerjasama dengan DeepMind, anak perusahaan Alphabet yang memfokuskan diri dalam mempelajari AI. Metode yang digunakan DeepMind untuk membantu proyek milik Waymo serupa dengan cara DeepMind melatih AI mereka saat bermain StarCraft II.
Menurut laman TechTheLead, mungkin ide melatih AI menggunakan video game yang hampir berumur sepuluh tahun terkesan tidak efektif dan tidak penting. Tapi hasil yang didapatkan dari ide ini membawa peran penting dalam perkembangan AI. Dilansir dari Technology Review, DeepMind menggunakan teknik yang disebut population-based training (PBT).
Baca juga:
GM Bangun Mobil Tanpa Supir, Tanpa Pedal dan Tanpa Setir
PBT mengambil inspirasi dari evolusi biologi. Cara kerjanya yaitu AI mencoba berbagai kemungkinan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan dan kemudian memilih cara yang paling efisien untuk menyelesaikan tugas tersebut. Nantinya AI akan terus mengumpulkan data dan kemudian mengulang cara tersebut demi mendapat cara terbaik setiap saat.

Technology Review menulis bahwa Waymo mendapatkan keuntungan dari metode yang diberi DeepMind. AI yang digunakan dalam sistem kemudi otomatis harus terus dilatih dan dikalibrasi saat mobil memperoleh data dari lokasi baru. Diharapkan dengan cara ini AI kemudi otomatis Waymo dapat terus belajar dengan sendirinya.
"Salah satu tantangan terbesar bagi siapapun yang membuat sistem mesin yang dapat belajar sendiri ialah bagaimana cara membangun sistem tersebut untuk menggunakan kode atau data baru sebaik mungkin," ucap Matthieu Devin, direktur infrastruktur studi mesin di Waymo.
Saat ini Waymo menggunakan teknik PBT untuk membantu AI mengenal dan mendeteksi garis jalur, kendaraan dan pejalan kaki. Penggunaan PBT mengurangi tenaga komputer yang dibutuhkan untuk melatih ulang AI hingga 50 persen dan meningkatkan kecepetan siklus percobaan dan pengembangan hingga dua atau tiga kali lipat. (sep)
Baca juga:
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
iPhone 17 Air Masih Kalah dari Samsung Galaxy S26 Edge, Baterainya Jadi Sorotan

Desain OPPO Find X9 Terungkap, Bakal Bawa Bezel Baru dan Paling Tipis di Kelasnya

Xiaomi 15T Series Siap Meluncur secara Global 24 September 2025, Intip Spesifikasinya

Polisi Berhasil Tangkap 3 Pelaku yang Bawa Kabur Rp 10 Miliar Milik Bank Jateng Wonogiri

Rutin Rawat Mobil, Bisa Berkesempatan Bawa Pulang Hadiah Liburan dan Emas

Rilis Terbatas Oktober, Samsung Galaxy Z Trifold Jadi Ponsel Lipat Terunik Berkat G Dual-infold

Genshin Impact Versi Candra I Hadir 10 September, Bawa Terang Rembulan di Nod-Krai

Kebocoran Data Gmail dan Cara Melindungi Akun dari Serangan Phishing

HoYoverse Umumkan Honkai: Nexus Anima, Buka Pendaftaran Uji Coba Tertutup

Suasana Aksi Demo Geruduk Mako Brimob Kwitang Jakarta Memanas
