Google Street View hadir di Jakarta

APLIKASI pemetaan digital milik Google, Google Maps akhirnya resmi memasukkan Jakarta sebagai salah satu objek pencarian di kanal Google Street View pada 21 Agustus 2014. Google Street View adalah layanan pemetaan digital yang memungkinkan pengguna melihat sebuah lokasi tertentu dengan tampilan gambar visual yang nyata dan bisa diputar hingga 360 derajat.

Mulai bisa diakses lewat perangkat ponsel pintar dan komputer, pengguna hanya tinggal memasukkan nama alamat atau tempat yang ingin dicari pada kolom Google Maps. Lalu kemudian, pilih menu Street View untuk bisa melihat lokasi yang dicari lebih jelas dan nyata. Salah satu pendiri Google, Larry Page, memiliki ide untuk membangun peta 360 derajat dari seluruh dunia.

Saat ini jumlah pengguna aplikasi ini lebih dari 200 miliar gambar Street View dari lebih dari 100 negara dan wilayah memungkinkan orang untuk mendapatkan gambaran tentang bagaimana rasanya ada di tempat-tempat di seluruh dunia, hanya dari gawai atau komputer.

Di Indonesia, Google Street View sudah tersedia sejak 2014. Uniknya dalam setahun terakhir, Indonesia menjadi negara paling banyak dikunjungi di Google Street View. Dalam keterangannya, Google menyebut, orang-orang di seluruh dunia mengunjungi Street View Indonesia, terutama Jakarta. Sekadar informasi, Street View tidak hanya membantu orang untuk menjelajah secara virtual. Street View juga penting dalam upaya pemetaan Google.

Baca Juga:

Diumumkan 'Full Lineup' SHVR Ground Festival 2019

Google menyebut salah satu Street View paling berkesan di Indonesia, yakni saat Google memetakan gambar 360 derajat dari candi Borobudur, Prambanan, Ratu Boko, Situs Manusia Purba Sangiran, dan beberapa museum tanah air pada 2016. Tahun 2018 Danau Toba menjadi Street View danau vulkanik terbesar di dunia.

Mengutip dari berbagai macam sumber, Street View memungkinkan orang melihat informasi terkini tentang dunia sembari meletakkan dasar untuk peta yang lebih mendalam dan intuitif. Pada Google Street View terdapat Live View yang membantu pengguna menavigasikan dunia, dengan lebih baik, seperti saat berjalan-jalan.

Kemudian ada pula Immersive View yang menggabungkan miliaran Street View dan gambar aerial untuk menciptakan gambar yang lebih imersif, sehingga menjadi cara baru untuk menjelajahi dan mengalami suatu tempat sebelum pergi ke sana.

Google juga menyebut, kemajuan inovasi dalam augmented reality (AR), visi komputer, dan artificial intelligence (AI) menjadi masa depan bagi Google Street View dalam membantu menjembatani dunia digital dan dunia fisik. (Mrf)

Baca Juga:

Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Dibuka Kembali