Google Cabut Larangan Penggunaan AI untuk Senjata dan Pengawasan, Human Rights Watch Khawatir

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Kamis, 06 Februari 2025
Google Cabut Larangan Penggunaan AI untuk Senjata dan Pengawasan, Human Rights Watch Khawatir

Ini bukan pertama kalinya Google terkena denda besar.(Foto: Unsplash/Pawel Czerwinski)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Keputusan Alphabet, induk perusahaan Google, untuk mencabut larangan lama terkait penggunaan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam pengembangan senjata dan alat pengawasan menuai kritik tajam dari kelompok hak asasi manusia.

Dalam pembaruan pedomannya, Alphabet menghapus bagian yang sebelumnya melarang penggunaan AI dalam aplikasi yang "berpotensi menimbulkan bahaya". Human Rights Watch menilai langkah ini berbahaya, terutama karena AI dapat memperumit pertanggungjawaban dalam keputusan militer yang berdampak pada kehidupan manusia.

“Bagi perusahaan pemimpin global untuk mengabaikan batasan yang sebelumnya ditetapkan sendiri menunjukkan pergeseran yang mengkhawatirkan. Ini terjadi di saat kita justru sangat membutuhkan kepemimpinan yang bertanggung jawab dalam AI,” ujar Anna Bacciarelli, peneliti senior AI di Human Rights Watch, kepada BBC, dikutip Rabu (5/2).

Ia juga menyoroti bahwa keputusan sepihak ini membuktikan bahwa pedoman sukarela tidak bisa menggantikan regulasi dan hukum yang mengikat.

Baca juga:

BI Koordinasi Dengan Google Sesuaikan Info Nilai Tukar, Posisi Bukan Rp 8.170,65 Per Dolar

Menanggapi kritik tersebut, Google membela langkahnya dalam sebuah blog, menyatakan bahwa AI seharusnya dikembangkan untuk mendukung keamanan nasional dengan kolaborasi antara bisnis dan pemerintah demokratis.

Blog yang ditulis oleh James Manyika (wakil presiden senior) dan Sir Demis Hassabis (pemimpin AI lab Google DeepMind) ini menegaskan bahwa prinsip AI yang dibuat Google pada 2018 perlu diperbarui seiring dengan perkembangan teknologi.

"Demokrasi harus memimpin dalam pengembangan AI, berlandaskan nilai-nilai inti seperti kebebasan, kesetaraan, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia," tulis Alphabet.

"Kami percaya bahwa perusahaan, pemerintah, dan organisasi yang berbagi nilai-nilai ini harus bekerja sama menciptakan AI yang melindungi masyarakat, mendorong pertumbuhan global, dan mendukung keamanan nasional."

Meski AI memiliki potensi luas dalam dunia militer, kekhawatiran terhadap penggunaannya, terutama dalam sistem senjata otonom, terus menjadi perdebatan sengit.

#Teknologi
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Fun
OPPO Find X9 Ultra Dipastikan Bawa Kamera Ganda 200MP, Meluncur Tahun Depan!
OPPO Find X9 Ultra dipastikan membawa kamera ganda 200MP. HP tersebut rencananya meluncur tahun depan.
Soffi Amira - Rabu, 24 Desember 2025
OPPO Find X9 Ultra Dipastikan Bawa Kamera Ganda 200MP, Meluncur Tahun Depan!
Fun
Apple Mulai Bingung, Terpaksa Minta Samsung Jadi Pemasok Memori iPhone 18
Apple menggandeng Samsung untuk menjadi pemasok memori iPhone 18. Sebab, Apple mulai kekurangan pasokan memori.
Soffi Amira - Rabu, 24 Desember 2025
Apple Mulai Bingung, Terpaksa Minta Samsung Jadi Pemasok Memori iPhone 18
Fun
Bikin Penggemar Kecewa, Samsung Galaxy S26 Edge Batal Meluncur
Samsung Galaxy S26 Edge batal meluncur. Hal itu dikarenakan penjualannya menurun dan kurangnya permintaan.
Soffi Amira - Selasa, 23 Desember 2025
Bikin Penggemar Kecewa, Samsung Galaxy S26 Edge Batal Meluncur
Fun
OPPO Reno 15 Series Segera Meluncur di Indonesia, Berikut Spesifikasi Lengkapnya
OPPO Reno 15 Series akan meluncur di Indonesia. OPPO Reno 15 Pro Mini akan hadir dalam dua warna.
Soffi Amira - Selasa, 23 Desember 2025
OPPO Reno 15 Series Segera Meluncur di Indonesia, Berikut Spesifikasi Lengkapnya
Fun
Bocoran Samsung Galaxy Z Fold 7 2026, Desainnya Mirip iPhone Fold
Samsung Galaxy Z Fold 7 berikutnya akan meluncur 2026. Desainnya juga dikatakan mirip dengan iPhone Fold.
Soffi Amira - Selasa, 23 Desember 2025
Bocoran Samsung Galaxy Z Fold 7 2026, Desainnya Mirip iPhone Fold
Fun
Meluncur 25 Desember, Xiaomi 17 Ultra Dipastikan Bawa Kamera Telefoto Periskop 200MP
Xiaomi 17 Ultra dipastikan membawa kamera telefoto periskop 200MP. HP ini akan meluncur 25 Desember 2025.
Soffi Amira - Selasa, 23 Desember 2025
Meluncur 25 Desember, Xiaomi 17 Ultra Dipastikan Bawa Kamera Telefoto Periskop 200MP
Fun
Water Turbine Project: Inisiatif Pendidikan Seni Museum MACAN untuk Isu Air dan Lingkungan
Museum MACAN meluncurkan Water Turbine Project, program pendidikan seni kolaborasi dengan Grundfos Indonesia. Angkat isu air, lingkungan, dan keberlanjutan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 Desember 2025
Water Turbine Project: Inisiatif Pendidikan Seni Museum MACAN untuk Isu Air dan Lingkungan
Fun
OPPO Find X9 Bakal Punya 2 Kamera 200MP, tapi Bukan Seri Ultra
OPPO Find X9 Series bakal memiliki dua kamera 200MP. Namun, HP tersebut bukanlah seri Ultra yang dikabarkan rilis tahun depan.
Soffi Amira - Rabu, 17 Desember 2025
OPPO Find X9 Bakal Punya 2 Kamera 200MP, tapi Bukan Seri Ultra
Fun
Bocoran Terbaru Xiaomi 17 Ultra: Bawa Sensor OmniVision dan Kamera Telefoto 200MP S5KHPE
Bocoran terbaru Xiaomi 17 Ultra kembali terungkap. HP ini akan membawa sensor OmniVision dan kamera telefoto 200MP.
Soffi Amira - Rabu, 17 Desember 2025
Bocoran Terbaru Xiaomi 17 Ultra: Bawa Sensor OmniVision dan Kamera Telefoto 200MP S5KHPE
Olahraga
OPPO Find X9 Ultra Kemungkinan Bawa Baterai 7.500 mAh, Bisa Kalahkan Pesaingnya
OPPO Find X9 Ultra akan membawa baterai 7.500 mAh. HP ini bisa mengalahkan para pesaingnya di seri Ultra.
Soffi Amira - Selasa, 16 Desember 2025
OPPO Find X9 Ultra Kemungkinan Bawa Baterai 7.500 mAh, Bisa Kalahkan Pesaingnya
Bagikan