Google akan Buat Pesaing 'Find My' Apple
oogle akan membuat fitur sejenis 'Find My' di Android (Foto: unsplash/denny muller)
PERSAINGAN ketat di dunia teknologi merupakan hal yang kerap terjadi, seperti halnya kabar yang berhembus baru-baru ini tentang Android.
Kabarnya, Google akan membuat jaringan Find My seperti yang ada pada Apple. Jaringan tersebut berfungsi sebagai pemancar sinyal, untuk mencari perangkat yang hilang.
Baca Juga:
Kabarnya, google akan membuat fitur sejenis Find My di Android. Kabar tersebut berhenbus setelah analis 9to5Google menemukan adanya tombol untuk mengaktifkan fitur tersebut pada google Play Service versi beta.
Seperti yang dilansir dari laman The Verge, ada pula deretan kota yang menampilkan kemampuan ponsel untuk mendeteksi lokasi perangkat lainnya.
Kabarnya, sistem pencari perangkat yang dimiliki oleh Android bernama Find My Device. Perangkat tersebut hanya bisa digunakan untuk mencari perangkat lain ynag kondisinya menyala, terhubung dengan internet, dan GPS dalam keadaan aktif.
Hal tersebut tentu berbeda dengan fitur yang ada pada 'Find My' milik Apple. Karena Findy My tak membutuhkan itu. Bahkan, bisa digunakan mencari lokasi dengan akurat menggunakan ultrawide band (UWB).
Sayangnya, belum diketahui sistem apa yang nantinya akan digunakan oleh Google, untuk fitur yang kabarnya bernama Find My Device tersebut.
Fitur pencarian lokasi tersebut sebetulnya tak hanya dimiliki oleh Apple. Karena, Samsung juga memiliki fitur bernama Galaxy Find yang cara kerjanya hampir sama.
Bila Google mau menerapkan sistem sejenis, maka cakupan pencariannya akan sangat luas, karena Android merupakan sistem operasi ponsel yang paling populer di dunia saat ini.
Baca Juga:
Kemudian, Google juga kini sudah mengatifkan fitur yang memanfaatkan jumlah pengguna Android yang sangat besar. Yakni fitur pendeteksi gempa bumi, dengan memanfaatkan sensor pada ponsel.
Fitur tersebut dinamakan Android Earthquake Alert System. Google mengubah ponsel menjadi sebuah seismograf mini, dan kabarnya bisa berfungsi di seluruh dunia.
"Seluruh ponsel dilengkapi accelerometer kecil yang bisa mendeteksi sinyal getaran yang mengindikasikan gempa terjadi," tulis Marc Stogaitis, dalam blog resminya.
March menambahkan, bila ponsel mendeteksi sesuatu yang mungkin dianggap gempa, maka ponsel akan mengirim data pada server pendeteksi gempa, lengkap dengan lokasinya.
Nantinya, sistem pendeteksi gempa crowdsource itu, akan menghasilkan peringatakan gempa ynag cukup akurat. Tak hanya itu, sistem tersebut juga memberikan data untuk fitur pencarian Earthquake near me pada Google. (Ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Gambar Xiaomi 17 Ultra Bocor sebelum Rilis, Dibekali Baterai 6.000mAh
Samsung Bakal Gelar 'The First Look' Jelang CES 2026, Galaxy Z TriFold Segera Unjuk Gigi?
Desain Motorola Edge 70 Ultra Terungkap, Siap Bikin Gebrakan Lewat Tombol Khusus AI!
Vivo S50 Pro Mini Muncul di Geekbench, Bawa Chipset Snapdragon 8 Gen 5?
Huawei Pura X2 Meluncur 2026, Kemungkinan Pakai Chipset Kirin 9030
Bocoran Vivo X300 Ultra: Bawa Snapdragon 8 Elite Gen 5 dan Baterai 7.000 mAh
Galaxy Z TriFold Resmi Meluncur 12 Desember di Korea Selatan, ini Spesifikasi dan Harganya
Samsung Luncurkan Galaxy Z TriFold 12 Desember, hanya untuk Pasar Korea di Penjualan Perdana
OPPO Find N6 Sudah Masuk Uji Coba di India, Siap Meluncur dalam Waktu Dekat!
Kamera Samsung Galaxy S27 Ultra Dinilai Mengecewakan, tak Banyak Perubahan?