Golok Ciomas Hanya Dibuat Malam ke-12 Bulan Maulud


Sidik sedang memotong besi dengan mesin gerinda untuk dijadikan golok Ciomas di Kampung Sibopong, Desa Citaman, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang, Banten, Rabu (25/3). (MerahPutih/Dian Sucitra)
MerahPutih Budaya - Sidik Santani,70, adalah salah satu pewaris ilmu seni membuat senjata tradisional Golok Ciomas. Golok Ciomas yang terkenal kehebatannya di antara para Jawara Banten, tidak bisa dibuat sembarang waktu, ada waktu khusus, yaitu pada saat bulan Maulud, malam ke-12 saja.
Dengan demikian, yang menjadi pertanyaan adalah, lalu apa yang dilakukan Sidik Santani sepanjang tahun? Sidik menjawab, setiap hari ia tetap membuat golok, meskipun punya ladang untuk diurus.
"Sanajan boga urusaneun di gunung, tapi unggal poe kudu turun ka dieu (Meski punya sesuatu untuk diurus (Kebun) di gunung, setiap hari saya harus turun kesini (tempat menempa golok)," ujarnya di Kampung Sibopong, Desa Citaman, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang, Banten, Rabu (25/3) lalu.
Karena golok Ciomas sangat terkenal, tak kurang dari lima orang pemesan golok datang setiap harinya. Karena medan menuju lokasi penempaan golok milik Sidik cukup berat dilalui, rata-rata orang yang datang memesan golok sekurangnya empat bilah, karenanya tak kurang dari 20 buah golok harus Sidik produksi setiap harinya. Dan jenis goloknya adalah jenis golok biasa, namun jangan diremehkan ketajamannya.
Seperti yang didapati merahputih.com saat mendatangi lokasi, Sanu, 25, putra Sidik sedang melakukan tahap penyelesaian pembuatan golok yang cukup tajam untuk menggorok leher seekor kerbau besar. Pesanan golok dari seorang tukang jagal di ujung Barat bagian utara Banten.
"Boga urang Cilegon ieumah (Ini punya orang Cilegon)," ujar Sanu.
Adapun mengenai harga golok biasa, kisaran harga dimulai dari Rp500 ribu, karena tidak ada ritual khusus yang harus dilaksanakan. Sedangkan untuk Golok Sulangkar alias Golok Ciomas yang dipesan tanpa sertifikat, kisaran harga dimulai dari Rp2 juta tergantung ukurannya.
Sepanjang hidupnya, pemesan golok paling banyak adalah Tb Chasan Sochib yang merupakan ayah dari mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah. Setiap kali memesan tak kurang dari 200 bilah Golok Sulangkar Ciomas.
Tb Chasan Sochib dikenal sebagai jawara yang memiliki banyak anak buah, dan terakhir kali Sidik membuatkan golok untuk sang jawara adalah pada tahun 2011, sebelum Chasan Sochib tutup usia pada tahun yang sama. (Ctr)
BACA JUGA: