GMBI Tidak Memiliki Bisnis Pengolahan Limbah


Ketua Umum GMBI di Bale Gazeebo, Bandung (MP/Rina Garmina)
Bandung - Ketua Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) M Fauzan Rahman menyebutkan organisasi yang dipimpinnya tidak memiliki pabrik pengolahan limbah.
"GMBI tidak memiliki pabrik pengolahan limbah. Namun, memang benar ada anggota kami yang mempunyai bisnis pengolahan limbah," ungkap Fauzan saat dijumpai merahputih.com di Bale gazeebo, Bandung, pada Sabtu (14/1) siang, usai konferensi pers mengklariifkasi kasus bentrokan massa GMBI dengan Front Pembela Islam (FPI).
Menurut Fauzan, pabrik pengolahan limbah itu bernama CV Radel Khalishan Alamindo. Ia mengaku ada beberapa anggota GMBI yang berprofesi sebagai pengusaha. Salah satunya adalah Suryono yang memiliki bisnis pengolahan limbah besi tua dan logam di Jalan Astana Anyar, Bandung.
Sejumlah pengusaha yang bergabung di GMBI juga telah membuka peluang kerja bagi para anggota. "Alasan saya masuk GMBI ialah untuk memberikan kesempatan kerja kepada anggotanya," terang Suryono kepada merahputih.com, selain itu, Fauzan juga mengaku kalau ia memiliki bisnis pengamanan.(Rin)
Berita seputar Gerakan Masyarakat Bawah Tanah Indonesia (GMBI) di Bandung ada disini Ketum GMBI: GMBI Tidak Memulai Pemukulan Terhadap FPI