‘Gladiator III’ Siap Dibikin, Paul Mescal Ingin Plot Politik

MERAHPUTIH.COM - RIDLEY Scott mengonfirmasi bahwa akan ada kelanjutan dari Gladiator II. Saat hadir di premiere Gladiator II Amerika Serikat, Senin (17/11), Scott mengaku telah mulai menyiapkan film ketiga.

“Jika melihat performa di seluruh dunia yang telah kita lihat kemarin, pasti akan ada Gladiator III," ujar Scott di Los Angeles saat menghadiri pemutaran perdana di Amerika Serikat, Senin (17/11).

Gladiator II mulai tayang di bioskop-bioskop Amerika Utara pada Jumat (22/11). Film ini dibintangi aktor Irlandia Paul Mescal sebagai Lucius, putra dari Maximus yang diperankan Russell Crowe dalam film pertama yang meraih banyak piala Oscar. Film epik nan penuh darah dan laris tentang balas dendam, pengkhianatan, dan, tentunya, gladiator ini telah menuai banyak ulasan positif dan meraup USD 87 juta (sekira Rp 1,3 triliun) di box office global sejak dibuka di beberapa negara minggu lalu.

Film kedua dibuka dengan Lucius, yang dikirim ke pengasingan oleh ibunya untuk menghindari kematian di Roma, berjuang dengan sia-sia untuk mempertahankan kota asalnya di Afrika Utara dari kedatangan tentara Romawi yang tampaknya tak terbendung.

Baca juga:

‘Gladiator III’ Sedang Dikerjakan, Ridley Scott Beri Konfirmasi

Setelah ditangkap sebagai tawanan perang, ia dibawa kembali ke kota metropolitan kekaisaran. Di sana, ia harus membuktikan kemampuannya di Colosseum untuk membalas dendam kepada jenderal penyerbu Marcus Acacius, yang diperankan Pedro Pascal. Aktris Denmark Connie Nielsen mengulangi perannya sebagai Lucilla dari film aslinya di 2000.

Mescal, yang karakternya bertarung melawan babon, badak, dan hiu haus darah selain manusia di Gladiator II, mengaku gembira kembali bermain dalam film lainnya. Ia mengatakan Scott telah mendiskusikan arah baru untuk plot yang tidak hanya ‘kembali ke arena seperti yang kita kenal’.

"Terakhir kali saya berbicara dengan Scott, dia mengatakan bahwa dia memiliki sembilan halaman. Kemarin, dia bilang dia punya 14 halaman," kata Mescal.

Ia mengaku akan sangat senang jika film ini masuk ke ranah yang lebih politis. Hal itu seperti Lucius masuk ke dunia intrik pengadilan yang tidak ingin ia tempati. “Seperti Michael Corleone dalam film The Godfather,” tambah Mescal.

Ketika ditanya bagaimana tema film kedua ini menangani kekuasaan dan politik secara berbeda, sekitar 24 tahun setelah film aslinya, Scott mengatakan, "Keduanya sama persis. Seorang pria super kaya berpikir bahwa ia dapat mengambil alih kekaisaran. Apakah itu tidak asing?". Pernyataan itu ia sampaikan hanya beberapa hari berselang setelah Donald Trump terpilih dalam pemilu AS.

"Kita tidak belajar dari sejarah. Kita terus mengulangi kesalahan yang sama. Kita sedang mengalami hal yang sama saat ini di beberapa bagian planet ini," tutupnya.(dwi)

Baca juga:

Denzel Washington Ungkap Adegan Ciuman Sesama Jenis yang Dipotong di ‘Gladiator II’