Gerakan Siswa Bersepeda ke Sekolah Digencarkan di Bandung

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Jumat, 07 Oktober 2022
Gerakan Siswa Bersepeda ke Sekolah Digencarkan di Bandung

Warga sendiri cukup aktif berperan dengan mengupayakan gerakan siswa bersepeda ke sekolah. (Foto: Unsplash/Ryan Jacobson)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

KOTA Bandung, Jawa Barat, menjadi satu dari tiga kota di Indonesia yang ternobat sebagai kota termacet di Asia. Berdasarkan kajian Bappenas dan Bank Dunia pada 2019, kota ini menduduki peringkat 10 dengan tingkat kemacetan mencapai 53 persen. Penyebab kemacetan ialah banyaknya kendaraan bermotor pribadi yang bersliweran di jalan.

Pada 2021, Laporan BPS menunjukkan jumlah kendaraan bermotor di Bandung telah mencapai 1.552.747 unit. Namun tak ada sistem transportasi massal yang memadai di kota Bandung. Ini juga mempengaruhi kualitas udara bersih di Bandung. Kendaraan bermotor menjadi penyumbang terbanyak polusi udara.

Berbagai langkah untuk meminimalisasi kemacetan dan mengurangi polusi udara telah ditempuh. Antara lain rekayasa lalu lintas, pengaturan lalu lintas pada jam sibuk, hingga pembangunan infrastruktur seperti jalan layang dan pengadaan moda transportasi baru di dalam kota.

Selain cara-cara tersebut, warga sendiri cukup aktif berperan dengan mengupayakan gerakan siswa bersepeda ke sekolah. Ini didukung pula oleh kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang mengedepankan sistem zonasi atau kedekatan jarak rumah siswa ke sekolah.

"Pelaksana Tugas Kepala Bidang Prasarana Dinas Perhubungan Kota Bandung Panji Kharismadi menjelaskan gerakan tersebut untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, seperti mobil atau sepeda motor," catat Antara, (4/10)

Baca juga:

Tips Aman Bersepeda Malam Hari

gerakan siswa bersepeda
Dari sisi lingkungan hidup, budaya bersepeda bakal mengurangi emisi gas buang pencemar udara. (Foto: Unsplash/Weiye Tan)

Dari sisi lingkungan hidup, budaya bersepeda bakal mengurangi emisi gas buang pencemar udara. Budaya ini mulai bertumbuh kembali di Bandung pada masa pandemi Covid-19. Pertumbuhan ini mendorong Pemerintah Kota Bandung untuk membuat jalur baru khusus sepeda di berbagai jalan arteri.

Panjang jalur sepeda di Kota Bandung sekira 20 kilometer. Jalur tersebut berada di pinggir berbagai ruas jalan utama dengan marka penanda jalan beserta logo sepeda. Tapi jalur sepeda itu mayoritas terletak di tengah kota sehingga belum menjangkau semua sekolah.

Meski begitu, Pemkot Bandung memastikan mendukung gerakan siswa bersepeda. Dinas Perhubungan pun sudah beberapa kali melakukan sosialisasi penggunaan jalur sepeda kepada siswa di sekolah, khususnya demi keselamatan siswa bersepeda.

Walaupun Pemkot tidak memiliki dana khusus untuk pembangunan jalur sepeda pada tahun ini, ada anggaran swakelola untuk memperbaiki marka jalan. Instansi ini tetap melakukan berbagai upaya untuk mendukung gerakan bersepeda ke sekolah.

Gerakan siswa bersepeda ke sekolah itu diharapkan tak sekadar membuat siswa rutin bersepeda, tetapi juga mengubah pola pikir siswa dalam bermobilitas.

Ketua komunitas Bike to Work Bandung, Wildan Fahdiansyah, mengatakan gerakan tersebut sudah mulai dilakukan di SMPN 55 Bandung, SMPN 36 Bandung, SMPN 34 Bandung, serta beberapa SMP lain.

Baca juga:

Inilah Kota Terindah Dunia untuk Bersepeda Menurut Instagram

gerakan siswa bersepeda ke sekolah
Motivasi dan antusiasme siswa untuk bersepeda dapat ditunjang dengan berbagai aspek lain. (Foto: Unsplash/Yannis HN)


Motivasi dan antusiasme siswa untuk bersepeda dapat ditunjang dengan berbagai aspek lain. Seperti penyediaan tempat parkir sepeda yang layak dan aman serta ekosistem bersepeda yang nyaman.

"Kami berharap gaya hidup sadar dan ramah lingkungan dapat dimulai dari siswa-siswa yang bersepeda ke sekolah," kata Wildan, seperti dikutip Antara.

Guru SMPN 55 Bandung, Rahmat Suprihat, menilai gerakan bersepeda efektif untuk menanamkan karakter siswa selain menyehatkan bagi anak-anak itu sendiri. Dengan bersepeda, siswa otomatis mendapatkan pendidikan kesabaran, manajemen waktu, disiplin, solidaritas, serta cinta lingkungan.

Agar gerakan tersebut meluas dan membudaya, para guru didorong menjadi figur teladan bersepeda. Motivasi dan keinginan guru mengajak anak bersepeda sampai saat ini terlihat masih minim.

Padahal, gerakan perubahan budaya membutuhkan figur-figur yang dapat dicontoh oleh peserta didik. Karena gerakan ini menyasar siswa, guru menjadi sosok penting untuk menyukseskan gerakan tersebut.

Bersepeda ke sekolah memiliki banyak manfaat terlihat dan tak terlihat. Antara lain peningkatan kemampuan konsentrasi saat belajar, kemampuan motorik, dan kebahagiaan.

Psikolog klinis anak dan remaja, Melissa Luckyanti, menyatakan bersepeda dapat meningkatkan aliran darah sehat yang membawa oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh termasuk otak.

Olah tubuh tersebut dapat merangsang otak meningkatkan produksi hormon serotonin, norepinefrin, dopamin, serta meningkatkan transmisi informasi antara berbagai bagian tubuh dengan cerebral cortex. Alhasil, gerakan itu memunculkan perasaan senang, meningkatkan fokus, dan mempercepat reaksi otot.

Kebiasaan bersepeda bisa dimulai sejak anak berusia di bawah 4 tahun. Tahapan-tahapan mengajarkan anak bersepeda bisa dilakukan melalui pendampingan orang dewasa.

Kebiasaan bersepeda sejak dini menjadi modal terbaik untuk menyukseskan gerakan bersepeda ke sekolah seperti yang sekarang sedang digencarkan Kota Bandung. (dru)

Baca juga:

Mana Lebih Baik untuk Kesehatan Tubuh, Bersepeda atau Lari?

#Bersepeda
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Indonesia
Dishub DKI Targetkan Pemeliharaan Jalur Sepeda Usai Lampaui Target 2025
Target panjang jalur sepeda hingga 2025 sebesar 250 km telah terlampaui dengan realisasi 314 km
Angga Yudha Pratama - Senin, 28 April 2025
Dishub DKI Targetkan Pemeliharaan Jalur Sepeda Usai Lampaui Target 2025
Indonesia
Dishub DKI Jakarta Bangun 3,8 Km Jalur Sepeda Baru Tahun Ini, Fokus pada Keamanan dan Kenyamanan Pesepeda
Selain pembangunan fisik, Dishub Jakarta juga berkolaborasi dengan berbagai instansi pemerintah dan organisasi non-pemerintah (NGO)
Angga Yudha Pratama - Senin, 28 April 2025
Dishub DKI Jakarta Bangun 3,8 Km Jalur Sepeda Baru Tahun Ini, Fokus pada Keamanan dan Kenyamanan Pesepeda
Indonesiaku
Gowes Persatuan Indonesia dari Tangsel - Bandung Bukti Kehadiran TNI di Tengah Rakyat
Kegiatan untuk merayakan HUT TNI Ke-78 hingga memperkuat persatuan menuju tahun politik 2024 terus dilakukan.
Zulfikar Sy - Minggu, 15 Oktober 2023
Gowes Persatuan Indonesia dari Tangsel - Bandung Bukti Kehadiran TNI di Tengah Rakyat
Fun
Brompton Indonesia Hadirkan 'Three Peaks Challenge'
Brompton Indonesia peringati 17 Agustus dengan 'Three Peaks Challenge'
Febrian Adi - Jumat, 30 Juni 2023
Brompton Indonesia Hadirkan 'Three Peaks Challenge'
Fun
Remaja Tangguh Ini Bersepeda dari Alaska ke Argentina
Liam berusia 17 tahun ketika berangkat dengan sepeda gunung KHS Zaca.
Hendaru Tri Hanggoro - Sabtu, 01 April 2023
Remaja Tangguh Ini Bersepeda dari Alaska ke Argentina
Fun
Bike To Care 2023 Kumpulkan 578 Juta Rupiah untuk Anak-Anak Indonesia
Tiap anak membutuhan setidaknya Rp 6.000.000 per tahun untuk memenuhi hak-hak dasar mereka.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 08 Maret 2023
Bike To Care 2023 Kumpulkan 578 Juta Rupiah untuk Anak-Anak Indonesia
Fun
Fasilitas Parkir Sepeda Kolaborasi Pertamina NRE dan Bike to Work
Enam unit parkir sepeda di ruang publik IRTI Monas untuk mengembangkan infrastruktur ramah pesepeda.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 02 Februari 2023
Fasilitas Parkir Sepeda Kolaborasi Pertamina NRE dan Bike to Work
Fun
Hindari Cedera, Perhatikan Posisi Tubuh saat Bersepeda
Salah posisi tubuh bisa menyebabkan cedera saat bersepeda.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 12 Januari 2023
Hindari Cedera, Perhatikan Posisi Tubuh saat Bersepeda
Fun
Bike to Care 2023 Lombok Loop, Gowes untuk Masa Depan Anak-Anak Indonesia
Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap hak-hak anak melalui olahraga sepeda.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 11 Januari 2023
Bike to Care 2023 Lombok Loop, Gowes untuk Masa Depan Anak-Anak Indonesia
Fun
Depok Urban Track (DUT), Jelajah Tempat Historis di Depok Menggunakan Sepeda
Kebutuhan masyarakat kota pada sepeda tak akan terelakkan pada masa kini.
Hendaru Tri Hanggoro - Minggu, 04 Desember 2022
Depok Urban Track (DUT), Jelajah Tempat Historis di Depok Menggunakan Sepeda
Bagikan