Gempa yang Guncang Bengkulu Disebabkan Deformasi Kerak Bumi, Masyarakat Diminta Waspada

Wilayah barat daya, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu diguncang gempa dengan magnitudo 6,3 pada Jumat dini hari (23/5/2025). ANTARA/HO-BMKG/pri
Merahputih.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kepahiang mengonfirmasi bahwa gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,0 yang mengguncang Bengkulu pada Jumat (23/5) dini hari disebabkan oleh aktivitas deformasi di bawah kerak bumi, atau yang dikenal sebagai gempa intraslab.
"Fenomena ini menyebabkan getaran gempa terasa luas di hampir seluruh wilayah Provinsi Bengkulu, dengan skala Modified Mercalli Intensity (MMI) antara tiga hingga enam," ujar Pengamat Meteorologi dan Geofisika (PMG) Pertama Muhammad Najib.
Baca juga:
Ratusan Rumah Rusak, Korban Gempa Bengkulu Diarahkan Mengungsi ke Mes Pemda
Gempa dengan kedalaman 84 kilometer di bawah permukaan laut tersebut hingga saat ini belum diikuti oleh gempa susulan. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tetap tenang, waspada, tidak panik, dan tidak mudah terpengaruh isu hoaks. Selalu cari informasi mengenai gempa dari sumber yang terpercaya seperti BMKG.
Lebih lanjut, BMKG Stasiun Geofisika Kepahiang berencana untuk berkolaborasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan pihak terkait lainnya. Kolaborasi ini bertujuan untuk mengadakan sosialisasi mengenai mitigasi gempa dan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap bencana ini.
Dampak Gempa dan Respons Pasca-Bencana Badan Nasional Pencarian dan Penyelamatan (Basarnas) melaporkan bahwa gempa yang terjadi pada Jumat pukul 02.53 WIB ini menyebabkan delapan rumah di Kota Bengkulu mengalami rusak parah.
Kepala Kantor Basarnas Bengkulu, Muslikun Sodik, menjelaskan bahwa timnya telah meninjau lokasi terdampak di Kelurahan Betungan, khususnya Perumahan Rafflesia Griya Asri, di mana 35 rumah terdampak dan delapan di antaranya mengalami kerusakan parah.
Baca juga:
Meskipun demikian, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan akibat gempa ini. Untuk mengantisipasi potensi gempa susulan, TNI dan Polri telah mendirikan posko di lokasi terdampak.
Wilayah yang merasakan dampak gempa meliputi Kecamatan Selebar (Kelurahan Pagar Dewa dan Kelurahan Betungan), Kecamatan Gading Cempaka, Kecamatan Teluk Segara, dan Kecamatan Singaran Pati.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, Umat Islam Diimbau Salat Khusuf

Fenomena Gerhana Bulan Total Terlihat Langit Indonesia 7-8 September 2025, Bisa Nonton Live Stream Loh di Link Ini

Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, ini Jadwal dan Lokasi Pengamatannya

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Parigi, Rangkaian Susulan Gempa Magnitudo 4,8

Gempa Dangkal Parigi Moutong Terasa Hingga Palu dan Poso, BKMG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,0 Landa Parigi Moutong Sulteng Pagi Tadi, Sekolah Langsung Diliburkan

Gempa Afghanistan, Uni Eropa Nyatakan akan Kirim Bantuan meskiJaga Jarak dari Taliban

Gempa Afghanistan, Korban Tewas Bertambah Jadi 900, Tim Penyelamat Sisir Pegunungan Cari Penyintas

Diguncang Gempa Magnitude 6, Desa-Desa di Afghanistan Timur Hancur, 800 Orang Tewas, dan 2.500 Terluka

Gempa Magnitudo 4,3 Guncang Tasikmalaya Pagi Ini
