Gempa Magnitude 8,7 Guncang Rusia, BMKG Rilis Peringatan Dini Tsunami untuk Gorontalo-Papua
                Ilustrasi (Foto: pixabay/tumisu)
MERAHPUTIH.COM — GEMPA bermagnitude 8,7 mengguncang Rusia timur jauh. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini tsunami setelah gempa bumi tektonik yang mengguncang pesisir timur Kamchatka, Rusia, Rabu pagi, itu.
 
Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, seperti dilansir ANTARA, mengatakan hasil analisis menunjukkan gempa tersebut berpotensi memicu tsunami di sejumlah wilayah Indonesia dengan status waspada atau ketinggian gelombang kurang dari 0,5 meter. 
BMKG mengonfirmasi wilayah yang berstatus waspada antara lain Kepulauan Talaud dengan estimasi waktu tiba gelombang pukul 14.52 WITA, Kota Gorontalo (16.39 WITA), Halmahera Utara (16.04 WIT), Manokwari (16.08 WIT), Raja Ampat (16.18 WIT), Biak Numfor (16.21 WIT), Supiori (16.21 WIT), Sorong bagian utara (16.24 WIT), Jayapura (16.30.24 WIT), dan Sarmi (16.30 WIT).
Daryono mengimbau masyarakat di wilayah pesisir yang terdampak agar tetap tenang dan menjauhi pantai sampai ada pernyataan resmi lebih lanjut. Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa tersebut di wilayah Indonesia. 
Hasil pemutakhiran parameter gempa yang dilakukan BMKG menunjukkan pusat gempa terletak pada koordinat 52,51 derajat Lintang Utara dan 160,26 derajat Bujur Timur pada kedalaman 18 kilometer akibat aktivitas subduksi lempeng di Palung Kurile-Kamchatka (Kurile-Kamchatka Trench) dengan mekanisme patahan naik.
Baca juga:
Daryono mengatakan hingga pukul 08.30 WIB, hasil pemantauan BMKG mendeteksi tujuh aktivitas gempa susulan dengan magnitudo terbesar 6,9 dan terkecil 5,4 di wilayah negara setempat.
Berdasarkan laporan Pacific Tsunami Warning Center (PTWC), gempa tersebut juga berpotensi tsunami di wilayah Rusia, Jepang, Alaska, Filipina, Hawaii, dan Guam.
BMKG meminta masyarakat memastikan informasi resmi hanya bersumber dari kanal komunikasi BMKG yang telah terverifikasi, dan tidak terpancing informasi yang tidak jelas sumbernya.(*)
Baca juga:
Wakatobi Digoyang Gempa Magnitudo 5,1, BMKG Beberkan Fakta Mengejutkan
Bagikan
Berita Terkait
BMKG Wanti-wanti Pelaku Wisata Labuan Bajo Potensi Gelombang Tinggi 5-7 November 2025
                      Nahkoda Baru BMKG: Ahli Longsor UGM, Prof. Faisal Fathani Kini Pegang Kendali Cuaca dan Iklim Indonesia, Intip Profilnya
                      Potensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang, BMKG: Jauhi Pohon dan Bangunan Rapuh
                      Prakiraan BMKG: Hujan Ringan dan Disertai Petir Akan Terjadi di Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Senin, 3 November 2025
                      Prakiraan BMKG: Hujan Turun secara Merata di Wilayah Jakarta pada Senin, 3 November 2025 Siang Hari
                      BMKG Peringatkan Puncak Musim Hujan November 2025 - Februari 2026
                      Masyarakat Banten Diimbau Waspadai Potensi Bencana Hidrometeorologi
                      Cuaca Ekstrem seperti Fenomena Hujan Es Masih Berpotensi Terjadi di Tangerang Raya Tiga Hari Ke Depan
                      Prakiraan BMKG: Hujan Akan Guyur Mayoritas Kota Besar di Indonesia pada Sabtu, 1 November 2025, Termasuk di Pulau Jawa
                      Waspada, Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Sejumlah Pesisir Jakarta pada 3-12 November, Simak Sebabnya