Headline

Gempa Donggala, BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami

Eddy FloEddy Flo - Jumat, 28 September 2018
Gempa Donggala, BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami

Ilustrasi (Pixabay)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Status peringatan dini tsunami pascagempa berkekuatan 7,7 SR yang mengguncang Donggala, Sulawesi Tengah resmi dicabut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Berdasarkan informasi Humas BMKG di Jakarta, Jumat (28/9) peringatan dini tsunami dinyatakan berakhir pada puluk 17.36 WIB atau tepatnya sekitar setengah jam dari terjadinya gempa bumi.

Sebelumnya BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami untuk Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat.

Diperkirakan potensi tsunami di Donggala Bagian Barat dengan Siaga, Donggala Bagian Utara status Waspada, Sulbar, Mamuju Bagian Utara status Waspada dan Sulteng Kota-Palu Bagian Barat Waspada.

Gempa bumi terjadi pada pukul 17.02.44 WIB dengan pusat gempa di 18 Lintang Selatan dan 119.85 Bujur Timur dengan kedalaman 10 Kilometer.

Gempa bumi yang mengguncabng Kota Palu dan Donggala, Jumat petang, dilaporkan mengakibatkan seorang meninggal dunia dan 10 orang lainnya luka-luka dan kini dirawat di RSU Donggala.

Persiapan hadapi gempa
Kondisi jalan akibat gempa (foto: pixabay/kiwi_lisa)

Siaran pers BMKG yang dikutip Antara menyatakan, BPBD Kabupaten Donggala melaporkan tercatat satu orang meninggal dunia, 10 orang luka-luka dan puluhan rumah rusak.

Korban yang tewas dan luka-luka itu akibat tertimpa bangunan yang roboh.

Evakuasi masih dilakukan oleh petugas. Pendataan dan penanganan darurat masih dilakukan, tulis Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB dalam rilisnya.

Sebagian masyarakat masih berada di luar rumah. Mereka berada di tempat aman karena gempa susulan masih sering berlangsung.

Posko BNPB telah mengkonfirmasi ke BPBD Kabupaten Donggala terkait dampak gempa.

Gempa dirasakan di wilayah Kabupaten Donggala, Kota Palu dan Parigi Moutong. Secara umum gempa dirasakan berintensitas sedang selama 2-10 detik. Gempa dirasakan beberapa kali karena adanya gempa susulan.

Gempa dirasakan sangat keras terjadi di Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala karena dekat dengan pusat gempa.

Beberapa rumah roboh dan rusak akibat gempa. Masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah.

BMKG telah memutakhirkan kejadian gempa yang semula bermagnitudo 5,9 pada Skala Richter(SR) menjadi M6 SR dengan pusat gempa dua KM arah Utara Kota Donggala pada kedalaman 10 KM, Jumat, 28 September 2018, pukul 14.00.00 WIB.

Sumber gempa berasal dari sesar Palu Koro. Berdasarkan analisis peta, guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Donggala IV MMI, Palu III MMI, Poso II MMI. Gempa tidak berpotensi tsunami.(*)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Presiden Erdogan Desak Jerman Tetapkan Gerakan Gulen sebagai Organisasi Teroris

#Gempa Bumi #BMKG #Peringatan Tsunami #BNPB
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
BMKG Beri Peringatan Cuaca Ekstrem, Daerah Harus Respons Peringatan Dini
BMKG menekankan perlu dilakukan simulasi dan audit respons peringatan dini cuaca ekstrem di daerah untuk memastikan langkah kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana berjalan efektif menjelang puncak musim hujan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 12 September 2025
BMKG Beri Peringatan Cuaca Ekstrem, Daerah Harus  Respons Peringatan Dini
Indonesia
Puncak Musim Hujan Datang Secara Bergelombang, BMKG Peringatkan Potensi Banjir dan Longsor di Berbagai Wilayah
Sektor kesehatan juga perlu waspada terhadap potensi peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue
Angga Yudha Pratama - Jumat, 12 September 2025
Puncak Musim Hujan Datang Secara Bergelombang, BMKG Peringatkan Potensi Banjir dan Longsor di Berbagai Wilayah
Indonesia
Akibat Banjir Besar di Bali, Infrastruktur Jalan hingga Pasar Rusak Parah
Sejumlah infrastruktur hingga fasilitas perdagangan di Bali terdampak banjir.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 12 September 2025
Akibat Banjir Besar di Bali, Infrastruktur Jalan hingga Pasar Rusak Parah
Indonesia
Korban Tewas Banjir di Bali Capai 16 Orang, Terbanyak di Kota Denpasar
Hingga Kamis (11/9) sore, korban jiwa banjir Bali mencapai 16 orang.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 12 September 2025
Korban Tewas Banjir di Bali Capai 16 Orang, Terbanyak di Kota Denpasar
Indonesia
Prakiraan BMKG: Hujan Guyur Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Jumat, 12 September
Hujan ringan akan turun Jakarta dan Yogyakarta, serta hujan sedang di Serang. Adapun Bandung berpotensi hujan disertai petir
Frengky Aruan - Jumat, 12 September 2025
Prakiraan BMKG: Hujan Guyur Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Jumat, 12 September
Indonesia
Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Selama 4 Hari di Provinsi Banten
Cuaca ekstrem terbentuk disebabkan beberapa fenomena atmosfer
Frengky Aruan - Kamis, 11 September 2025
Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Selama 4 Hari di Provinsi Banten
Indonesia
Bali Dilanda Banjir, Denpasar Terparah: 5 Korban Meninggal, 2 Orang Hilang Masih dalam Pencarian
BNPB mencatat, hingga Rabu (10/9) malam, 202 kepala keluarga terdampak banjir di Bali.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
Bali Dilanda Banjir, Denpasar Terparah: 5 Korban Meninggal, 2 Orang Hilang Masih dalam Pencarian
Indonesia
Prakiraan BMKG: Mayoritas Kota Besar Masih Akan Diguyur Hujan pada Kamis, 11 September 2025
BMKG meminta untuk mewaspadai hujan disertai petir di Jakarta, Pekanbaru, Jambi, Bengkulu, Pangkal Pinang, Bandar Lampung, Banjarmasin, Nabire
Frengky Aruan - Kamis, 11 September 2025
Prakiraan BMKG: Mayoritas Kota Besar Masih Akan Diguyur Hujan pada Kamis, 11 September 2025
Indonesia
Prakiraan BMKG: Hujan Guyur Jakarta Sejak Kamis Sore hingga Malam
Untuk pagi hari, seluruh wilayah Jakarta dalam kondisi berawan tebal.
Frengky Aruan - Kamis, 11 September 2025
Prakiraan BMKG: Hujan Guyur Jakarta Sejak Kamis Sore hingga Malam
Indonesia
Warga NTT Diminta Waspada Cuaca Ekstrem hingga Timbulkan Bencana Hidrometeorologi
Hal ini tidak lepas dari prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), di mana NTT masih akan diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga lebat.
Frengky Aruan - Kamis, 11 September 2025
Warga NTT Diminta Waspada Cuaca Ekstrem hingga Timbulkan Bencana Hidrometeorologi
Bagikan