Gempa 4,0 SR Buat Panik Warga Sukabumi


ILUSTRASI BMKG
Gempa bumi berkekuatan 4,0 Skala Richter (SR) yang terjadi Rabu sekitar pukul 04.47 WIB dan berpusat di 12 km barat laut Kota Sukabumi, Jawa Barat membuat panik warga Kota dan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
"Gempa tersebut dirasakan saya cukup lama dan geteran kencang, kebetulan waktu itu mau ambil air wudlu tanpa berpikir panjang kami sekeluarga langsung keluar rumah," kata salah seorang warga Cikukulu, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi Yuli Nadia, Rabu (15/2).
Gempa yang terjadi saat adzan Subuh berkumandang ini juga dirasakan mayoritas masyarakat Kota Sukabumi seperti Inda Iswahyuni warga Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi.
Saat gempa, ia hendak melaksanakan shalat subuh, tiba-tiba melihat lampu gantung bergoyang dan ada suara gemuruh sehingga segera menggendong anaknya kemudian lari keluar rumah.
"Saya masih khawatir terjadi gempa susulan, apalagi getarannya sangat terasa yang lama sekitar tiga hingga empat detik," tambahnya.
Sementara, Koordinator Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Yana Rusyana, mengatakan, walaupun gempa bumi tersebut berpusat di Kota Sukabumi tetapi getarannya terasa ke Kabupaten Sukabumi bahkan informasinya hingga Bogor dan Depok.
"Kemi belum menerima laporan adanya kerusakan bangunan akibat gempa tersebut, tetapi relawan di daerah sudah mulai bergerak melakukan pendataan," katanya.
Badan Meteorologi, Klimatologo dan Geofisika (BMKG) menerangkan, gempa berkekuatan 4.0, SR yang terjadi pada Rabu, (15/2) serkitar pukul 04.47 WIB berlokasi di 6.90 Lintang Selatan - 106.82 Bujur Timur 12 km Barat Laut Kota Sukabumi dengan kedalaman epicentrum gempa 10 km.
ANTARA
Bagikan
Widi Hatmoko
Berita Terkait
BMKG Warning 'Bencana Basah' Jelang Masuk Bulan November, Masyarakat di Daerah-Daerah Ini Diminta Waspada

Setelah 'Tepuk Sakinah' Terbitlah 'Tepuk Gempa' dari BMKG, Berikut Lirik Lengkapnya

Prakiraan BMKG: Seluruh Wilayah Jakarta Diguyur Hujan dengan Intensitas Ringan Senin, 13 Oktober 2025 Pagi

BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami di Indonesia, Imbas Gempa M 7,6 Perairan Filipina

BMKG Ungkap Penyebab Gempa M 7,6 di Filipina, Ada Pergerakan Lempeng Tektonik di 2 Samudra

Tsunami Minor Sudah Terdeteksi Terjadi di Pesisir Talaud Imbas Gempa M 7,4 Filipina

BMKG Imbau Warga Jakarta Waspadai Perubahan Cuaca Ekstrem di Malam Hari

BMKG Prakirakan Wilayah Jakarta Cerah Berawan pada Kamis (9/10)

Indonesia Berpeluang Dihantam La Nina Kategori Lemah Hingga Januari 2026, Masyarakat Diminta Waspada

Cuaca Ekstrem Disertai Petir dan Angin Kencang Berpotensi Terjadi hingga 13 Oktober di Jabodetabek, BMKG Minta Warga Waspadai Bencana Hidrometeorologi
