Gawat! Gunung Sinabung Meletus Disertai Luncuran Awan Panas

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Rabu, 27 Desember 2017
Gawat! Gunung Sinabung Meletus Disertai Luncuran Awan Panas

Gunung Sinabung Meletus. (Foto: Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Gunung Sinabung di Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara kembali meletus dengan amplitudo 120 milimeter dan durasi 500 detik pada Rabu (27/12) pukul 15.36 WIB. Hal ini dilaporkan langsung oleh Pos Pengamatan Gunung Sinabung PVMBG.

"Gunung Sinabung meletus disertai dengan awan panas guguran dengan jarak luncur 3.500 meter ke arah Tenggara-Timur dan 4.600 meter ke arah Selatan-Tenggara. Angin bertiup ke arah Timur-Tenggara," kataKepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho yang diterima merahputih.com.

Ia melanjutkan, dari puncak kawah ke luar asap disertai abu vulkanik kelabu hitam dengan tekanan sedang hingga kuat. Hujan abu vulkanik jatuh di beberapa di desa di sekitar Gunung Sinabung.

"Aktivitas vulkanik Gunung Sinabung masih tinggi, Status Awas (level 4) diberlakukan sejak 2/6/2015 hingga saat ini," katanya.

Akibatnya, kata Sutopo, ribuan penduduk terdampak langsung dari hujan abu vulkanik akibat letusan Gunung Sinabung, namun beruntungnya tidak ada korban jiwa dalam ledakan tersebut.

"Tidak ada kepanikan masyarakat melihat letusan tersbeut karena hampir setiap hari Gunung Sinabung meletus. Hujan abu menyebar di beberapa tempat seperti di Desa Sukanalu, Kota Tonggal, Kuta Tengah, Gamber, Berastepu, Jeraya, Pintu Besi, dan beberapa desa lain di sektor timur," ungkapnya.

PVMBG merekomendasikan masyarakat dan pengunjung agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak, dan dalam jarak 7 km untuk sektor Selatan-Tenggara, di dalam jarak 6 km untuk sektor Tenggara-Timur, serta di dalam jarak 4 km untuk sektor Utara-Timur.

"Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di dekat sungai-sungai yang berhulu di Sinabung agar tetap waspada terhadap ancaman bahaya lahar. Mengingat telah terbentuk bendungan alam di hulu Sungai Laborus, maka penduduk yang bermukim dan beraktivitas di sekitar hilir daerah aliran sungai Laborus agar tetap menjaga kewaspadaan karena bendungan ini sewaktu-waktu dapat jebol," ucapnya.

Masyarakat dihimbau untuk terus waspada dan mentaati rekomendasi pemerintah. Tidak dapat diprediksikan sampai kapan Gunung Sinabung akan berhenti meletus. Parameter vulkanis dan seismisitas gunung masih tetap tinggi sehingga potensi letusan susulan masih akan tetap berlangsung. (*)

#Gunung Sinabung #Pengungsi Gunung Sinabung #Sutopo Purwo Nugroho
Bagikan
Ditulis Oleh

Zaimul Haq Elfan Habib

Low Profile

Berita Terkait

Bagikan