Garuda Paksi dan Merah Putih di Makam Keramat Abdullah Anggadirepa

Eddy FloEddy Flo - Kamis, 09 Februari 2017
Garuda Paksi dan Merah Putih di Makam Keramat Abdullah Anggadirepa
Muhammad Nur depan Garuda Paksi (MP/Sucitra De)

Ki Abdullah Anggadirepa, adalah sosok ulama sekaligus jawara yang dianggap pahlawan yang mempunyai kekuatan supranatural selevel waliullah bagi mereka yang mempercayainya.

Seperti yang diungkapkan Muhammad Nur, Rabu (8/2/2017) Kiyai yang menolak disebut Kiyai itu mengatakan, bahwa Ki Abdullah Anggadirepa adalah salah satu sosok yang patut dicontoh, dalam upaya perlawanan terhadap segala bentuk penjajahan, dalam hal ini beliau pada zamannya bertarung melawan VOC atas titah dari Sultan Banten.

"Banyak bendera merah putih yang dikibarkan disini, adalah sebagai pertanda bahwa beliau berjuang untuk penegakan NKRI," katanya.

Ia yang sedang membangun monumen yang menandai jejak Ki Abdullah Anggadirepa itu, mengaku arsitektur yang dibangun pada komplek pemakaman makam keramatnya berdasarkan petunjuk dari Ki Abdullah Anggadirepa sendiri, dimana biaya pembangunannya datang dari siapa saja.

Makam Ki Abdullah Anggadirepa
Makam Ki Abdullah Anggadirepa (MP/Sucitra)

Sebagai contoh monumen Garuda Paksi, menurutnya Ki Abdullah Anggadirepa ingin menunjukan bahwa dirinya adalah seorang pejuang tanah air, dimana ia rela harta dan nyawanya ia korbankan demi mengusir VOC.

"Garudanya sengaja menghadap kedepan, tidak ke kiri atau ke kanan, maknanya kita harus memandang lurus kedepan," ungkapnya.

Sebagai salah satu bukti bahwa beliau dianggap sebagai pejuang untuk merah putih, adalah kedatangan para prajurit TNI yang cukup rutin sejak era tahun 70-an sampai masa sekarang.

"Terakhir kali satu kompi, pada malam jum'at lalu tepat pada saat purnama," ujarnya.

Merah Putih di Makam Keramat Ki Abdullah Anggadirepa
Bendera Merah Putih di Makam Ki Abdullah Anggadirepa (MP/Sucitra De)

Masih menurutnya, jika tidak direstui sendiri oleh Ki Abdullah Anggadirepa, mungkin apa yang ia bangun tidak akan berdiri seperti sekarang. Karena berkali-kali berbagai pihak datang berusaha membangun, tetapi selalu roboh.

"Saya pernah dibilang gila, tidak mungkin berdiri bangunannya," katanya menirukan komentar beberapa orang masyarakat Desa Drangong Kelurahan Curug Manis Kecamatan Curug Kota Serang Banten.

Terkait sepak terjang Ki Abdullah Anggadirepa sebagai salah seorang legenda Banten sudah dibahas dalam artikel: Mengenal Legenda Banten Syeikh Abdullah Anggadirepa

Tulisan dibuat berdasarkan liputan Sucitra De, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Banten dan sekitarnya.

#Ki Abdullah Anggadirepa #Jawara Banten #Makam Keramat #Sejarah Banten
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian
Bagikan