Gara-Gara 'Joker', New York Punya Spot Wisata Baru


'Joker Stairs', spot wisata baru di Bronx, New York. (foto: knowyourmeme)
FILM Joker membawa fenomena tersendiri. Meski menuai banyak perhatian, film karya Todd Phillips ini kontroversial. Semua itu berkat ceritanya yang cukup gelap ditambah kemampuan akting Joaquin Phoenix. Film Joker sukses mencuri perhatian publik.
Warner Bros Pictures, DC Films, dan Joint Effort selaku rumah produksi film Joker sudah pasti mendapat keuntungan yang besar. Laman Box Office Mojo melansir saat ini film tersebut sudah meraih keuntungan hingga US$737 juta (Rp10,4 triliun)
BACA JUGA: 8 'Quotes' Terbaik dan Penuh Makna dari Film Joker Terbaru
Namun, ternyata keuntungan enggak cuma dinikmati tim produksi film Joker. Kota New York yang menjadi lokasi syuting kecipratan untung. Bukan dalam bentuk uang sih, lebih ke popularitas salah satu sudut kota.
Buat kamu yang sudah nonton film Joker, pastilah kamu ingat adegan saat Joker menari di sebuah tangga. Lengkap dengan lagu Rock and Roll Part 2 milik Gary Glitter.

Adegan ikonik membuat tangga yang digunakan sebagai lokasi syuting kini jadi spot wisata yang ramai dikunjungi. Banyak orang ingin berfoto di tangga yang terletak di daerah Bronx, New York, tersebut. Tangga itu pun sekarang punya julukannya sendiri, yaitu 'Joker Stairs'.
Mereka yang datang ke sana dengan bangga membagikan foto mereka dengan tagar #jokerstairs. Mereka bergaya layaknya sedang menari. Tak lupa mereka menuliskan caption menggunakan hal-hal yang berhubungan dengan Joker.
Seperti dilansir CNN, daerah Bronx sebenarnya memiliki reputasi yang buruk. Daerah tersebut dianggap tidak aman dan memang merupakan salah satu daerah yang memiliki masalah kemiskinan. Namun, dengan adanya tren ini, reputasi daerah Bronx diharapkan dapat meningkat.
'Joker Stairs' bukan satu-satunya bukti kehebatan adegan tersebut. Banyak orang yang juga menggunakan cuplikan tersebut sebagai meme. Tobey Maguire biasanya ikut hadir dalam meme tersebut dan ikut menari bersama Phoenix. Meme itu digunakan untuk menggambarkan selebrasi.

Di balik ketenaran adegan itu, ada sebuah kontroversi. Musik yang digunakan dalam adegan itu, Rock and Roll part 2 milik Gary Glitter, yang jadi pangkal permasalahan. Laman ComicBook menyebut publik tidak senang dengan Glitter, karena ia tengah dipenjara akibat kasus kejahatan seksual di 2015.
Popularitas lagu Rock and Roll part 2 tentu menguntungkan Glitter. Namun, Snapper Music selaku pemilik hak intelektual lagu tersebut telah mengklarifikasi bahwa Glitter sama sekali tak mendapat keuntungan.
Akan tetapi, menurut laporan dari New York Post, Warner Bros mungkin tidak akan menggunakan lagu tersebut dalam rilis-rilis selanjutnya. Nampaknya hal itu mereka lakukan untuk menghindari masalah baru yang muncul karena lagu tersebut.(sep)
BACA JUGA: 4 Fenomena Sosial di Film Joker yang Benar-Benar Terjadi di Dunia Nyata